Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

Media Network
Daerah

Warga Momunu Bersatu untuk Mendirikan SMK Negeri di Buol

Warga Kecamatan Momunu di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, tengah bersatu dalam gerakan mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri. Inisiatif ini muncul dari kebutuhan mendesak akan pendidikan kejuruan yang sesuai dengan potensi daerah setempat.

Desa-desa, tokoh masyarakat, dan mayoritas warga sangat mendambakan kehadiran SMK di wilayah ini. Saat ini, Kecamatan Momunu belum memiliki sekolah kejuruan, sehingga kehadiran SMK dirasa sangat penting untuk mengembangkan keterampilan generasi muda dan mendukung usaha di desa.

Langkah ini mengingatkan pada inisiatif serupa di berbagai daerah di Sulawesi Tengah, bahkan hingga ke Kalimantan dan Jawa, di mana kolaborasi antara SMK dan desa telah membuahkan hasil positif.

Gerakan ini didukung oleh berbagai pihak, termasuk kepala desa dan tokoh masyarakat setempat. Alasan utama mendirikan SMK di wilayah ini adalah jarak tempuh yang cukup jauh ke SMK terdekat, sekitar 15 km, serta banyaknya siswa lulusan dari tiga Sekolah Menengah Pertama (SMP) di sekitar Momunu.

Moh. Syarif M. Laboko, S.Hut, Kepala Desa Momunu sekaligus Wakil Ketua Forum Kepala Desa Se-Kabupaten Buol (FK2D), memberikan dukungan penuh terhadap rencana ini. Ia berjanji akan menggalang sosialisasi kepada seluruh warga dan menyediakan lahan untuk lokasi pendirian SMK. “Ini sangat luar biasa dan perlu didukung sepenuhnya oleh masyarakat dan stakeholder yang ada, termasuk teman-teman kades di wilayah Momunu,” ujarnya.

Dukungan serupa datang dari Kepala Desa Taluan, Salim U. Laloda. Ia meminta Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah untuk merealisasikan pembangunan SMK ini sebagai bagian dari komitmen Gubernur Rusdy Mastura dalam meningkatkan mutu pendidikan di Sulawesi Tengah, khususnya di Kabupaten Buol. “Kami mendukung penuh jika SMK didirikan di daerah kami. Hal ini akan mengurangi beban orang tua terkait biaya transportasi sehari-hari dan berdampak positif pada perputaran ekonomi di desa-desa lokasi sekolah,” kata Salim.

Pj Kepala Desa Pinamula Baru, Danggu S. Sos., melalui Sekdes Anton, juga menyampaikan dukungannya. Anton memiliki alasan kuat, karena saat ini anaknya harus mengeluarkan biaya transportasi harian untuk bersekolah di salah satu SMK di Buol. “Di wilayah perbatasan dengan Kecamatan Tiloan, ada tiga sekolah pendukung setara SMP, di antaranya SMPN 2 Momunu di Desa Pujimulya, SMP 5 Satap di Panimula Baru, dan SMP di Desa Momunu,” tutupnya.

Gerakan dan aspirasi masyarakat Momunu untuk mendirikan SMK Negeri akan terus berlanjut dengan dukungan penuh dari pemerintah setempat, tokoh masyarakat, dan warga sekitar. Upaya ini diharapkan segera terwujud demi kemajuan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Momunu.

JZ22AMI

Aktif sebagai jurnalis sejak tahun 2010. "Mengamati, merespons, merekam dan menceritakan kisah" #DSAS

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button