Ni Made Sri Puspawati, Pelajar Berprestasi dari Bolmong, Lolos Seleksi Paskibraka Nasional
Seorang siswi berbakat dari SMA 1 Swadarma di desa Mopugad, Kecamatan Dumoga Utara, bernama Ni Made Sri Puspawati, berhasil lolos seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat nasional. Ia akan mewakili Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dalam upacara pengibaran bendera merah putih di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024 mendatang.
Keberhasilan Ni Made Sri Puspawati ini dikonfirmasi oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Drs. Chris Kamasaan MM. “Benar, kami sudah melaporkan kepada Bupati dan Sekda bahwa siswi dari Bolmong ini terpilih sebagai calon Paskibraka yang akan mewakili Sulawesi Utara. Kami sangat bangga karena ia berhasil meraih peringkat pertama dalam seleksi,” ujarnya pada Minggu (19/5/2024).
Tahun ini, seleksi calon Paskibraka diadakan oleh Kesbangpol, yang sebelumnya dikelola oleh Dinas Pemuda dan Olahraga. “Bolmong mengirimkan utusan untuk seleksi Paskibraka tingkat nasional tahun ini. Terakhir kali ada utusan dari BMR pada tahun 1998, yaitu Erwin Gumenggilung dari SMA Kristen. Ini adalah prestasi yang perlu kita apresiasi,” tambah Kamasaan.
Kepala Bidang Kesbang, Anhar Pasambuna, juga menekankan pentingnya disiplin dalam seleksi. “Kami sangat ketat. Jika ada yang tidak memenuhi syarat, langsung kami coret,” tegasnya.
Berkat ketegasan dan disiplin tersebut, Anhar mengungkapkan bahwa Ni Made Sri Puspawati berhasil lolos seleksi tingkat nasional. “Ini pertama kalinya seorang pelajar dari Bolmong, bahkan dari BMR, terpilih mewakili Sulawesi Utara di tingkat nasional untuk mengibarkan bendera merah putih di Ibu Kota Nusantara,” ungkapnya.
Seleksi Paskibraka di Provinsi melibatkan 30 peserta, terdiri dari 15 putra dan 15 putri dari berbagai kabupaten dan kota di Sulut. Dari jumlah tersebut, dua pasangan putra dan putri yang meraih peringkat 1 dan 2 akan mengikuti seleksi lanjutan di Jakarta. “Kami bangga karena Ni Made Sri Puspawati dari Bolmong meraih peringkat 1 putri. Orang tua siswi ini adalah petani,” jelas Anhar.
Tahapan seleksi meliputi Tes Wawasan Kebangsaan, Tes Intelegensia Umum, Kesehatan, Kesamaptaan, Psikologi, Bakat/Talent, dan PBB. “Selama lima hari karantina di BKSDM Sulut, akumulasi nilai menunjukkan Ni Made Sri Puspawati meraih peringkat 1,” tambah Anhar.
Orang tua Ni Made Sri Puspawati mengucapkan terima kasih kepada Penjabat Bupati Bolmong, Ir. Limi Mokodompit MM, yang selalu memberikan dukungan melalui telepon. Mereka juga berterima kasih kepada Kesbangpol Bolmong yang terus memberikan dukungan dan semangat. “Kami berharap semua pihak dapat mendukung dan memberikan semangat karena pelajar ini mewakili Bolmong,” tandas Anhar.