Gelar Gaya di Dunia Sepak Bola: Sindiran Pemimpin La Liga untuk Liga Premier Usai Kemenangan Gemilang Man City di Piala Super UEFA
Waktu.news | Prestasi terus mengalir bagi Manchester City dalam perbendaharaan trofi mereka. Pada Selasa malam yang memukau, mereka menundukkan Sevilla melalui drama adu penalti untuk merebut Piala Super UEFA.
Setelah pertandingan yang menghibur, Presiden La Liga, Javier Tebas, memberi pujian kepada Sevilla atas penampilan luar biasa mereka. Namun, dalam cuitan yang penuh kilasan, ia juga tak melewatkan kesempatan untuk ‘merendahkan’ Man City dan Liga Premier.
Sevilla hampir saja meraih Piala Super UEFA keduanya, namun nasib berpihak pada mereka saat kalah 5-4 dalam babak adu penalti setelah pertandingan berakhir imbang 1-1 dalam waktu tambahan. Tim Spanyol ini sebelumnya telah melangkah gemilang dengan meraih gelar Liga Europa tahun lalu.
Tentu saja, tim asuhan Jose Luis Mendilibar berhasil mencuri keunggulan melalui Youssef En-Nesyri, yang beberapa kali juga dihalau oleh penjaga gawang Man City, Ederson. Meskipun begitu, tim Pep Guardiola tak mau kalah, dan sundulan anggun Cole Palmer berhasil menyamakan skor.
Mengingat Man City sukses meraih treble musim lalu, kini mereka berambisi untuk mengulang pencapaian hebat tersebut di musim yang baru.
Tebas ‘Nyindir’ Liga Premier
Tebas memberi apresiasi kepada Sevilla atas perjuangan mereka melalui cuitan yang berkilauan di X, namun tak lupa pula untuk mengutarakan beberapa komentar kontroversial terkait Man City dan Liga Premier.
“Sebuah pesan yang menggema dari Sevilla di tengah ramalan-ramalan suram ini. Keberlanjutan, kerja keras, dan daya saing dalam liga kami berdiri teguh menghadapi model sepak bola yang cenderung defisit dan berlebihan. Selamat dan terima kasih atas tontonan hebat yang telah kalian berikan!”
Namun, komentar tersebut justru memancing rasa tidak setuju dari para penggemar La Liga dan Liga Premier. Klub-klub yang dimiliki oleh pemerintah, seperti Man City, menuai kritikan tajam atas pola pengeluaran yang dinilai tak seimbang dan berlebihan.
Sementara klub-klub Spanyol masih berjuang untuk bersaing di pasar transfer, klub-klub Liga Premier terus saja ‘memborong’ pemain dengan angka yang mengejutkan, contohnya Chelsea.
Pertarungan anggaran klub-klub La Liga dengan Liga Premier semakin ketat. Musim panas ini, Liga Pro Saudi justru menghabiskan lebih banyak uang daripada La Liga. Sejenak tentang “pemborosan,” hampir saja Barcelona terjerembab dalam kepailitan akibat pengeluaran berlebihan dalam beberapa tahun terakhir.
Liga dengan Pembelanjaan Maksimal
Berita dari Tinta sebelumnya melaporkan tentang liga-liga dengan pembelanjaan terbanyak di jendela transfer musim panas 2023.
Liga Premier telah memborong pemain dengan biaya terbesar musim panas ini. Serie A menguntit di posisi kedua, sementara Ligue Prancis dan Bundesliga menyusul di belakang.
Tak ketinggalan, Liga Pro Saudi menduduki peringkat kelima dalam daftar liga dengan pembelanjaan maksimal musim panas ini.” (red)
- Gianluigi Buffon Menuju Premier League? Legenda yang Hampir Bergabung dengan Man Utd dan Man City
- Al Nassr Ronaldo Tembus ke 4 Besar Piala Arab: Kiprah Masa Depan yang Bercahaya