Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

Media Network
Olahraga

Real Madrid Tancap Gas: Mbappe Jadi Sasaran Utama di Buka Pintu Transfer

Boroko, 1 Januari (Tinta.news) – Real Madrid tampil tanpa ampun untuk meraih yang mereka dambakan.

Klub ini kembali dihubungkan dengan Kylian Mbappe dalam beberapa musim terakhir, dan kini mereka tak sabar lagi untuk mengamankan tanda tangannya.

Saat lonceng Tahun Baru berdentang dan jendela transfer dibuka, Mbappe resmi bisa berbicara dengan klub lain. Madrid sudah bersiap untuk mengajukan penawaran kepada bintang Paris Saint-Germain ini.

Menurut PSG Talk, Madrid akan mengirimkan tawaran kepada Mbappe di hari pertama tahun baru ini dan memberikan batas waktu kepada sang pemain untuk memberikan jawaban atas keputusannya.

Jika Mbappe menolak tawaran tersebut, Madrid sudah punya rencana B, yaitu pemain lain yang masuk dalam radar mereka.

Posisi PSG terkait Mbappe

Meskipun juara Ligue 1 sadar bahwa mempertahankan Mbappe akan sulit, mereka tetap berharap bisa mempertahankan pemain bintang ini untuk beberapa musim ke depan.

Kini, klub tengah dalam proses negosiasi dengan Mbappe, meski belum ada kesepakatan yang mencapai titik final.

Kembali ke Pelukan Ibu sebagai Agen

Masa depan Kylian Mbappe kini kembali berada dalam genggaman ibunya, Fayza Lamari.

Lamari kembali diberi peran sebagai agen setelah aturan baru dari FIFA diberlakukan.

Kritik Tertuju pada Ibu Mbappe

Perwakilan bek Real Madrid, Ferland Mendy, yang diwakili oleh Yvan Le Mee, baru-baru ini mengutarakan kritik terhadap Fayza Lamari, ibu dari Kylian Mbappe.

Le Mee mempertanyakan kemampuan Lamari sebagai agen untuk putra-putranya, Kylian dan Ethan, dengan menyoroti kurangnya lisensi dan pengalaman di dunia sepak bola.

Le Mee dengan tegas menyatakan bahwa menjadi agen bagi anak-anaknya bukanlah pekerjaan yang sesuai baginya dan bahwa Lamari tidak memiliki ‘kapasitas untuk bertindak’ sebagai perwakilan mereka, seperti dilaporkan oleh tinta news.

JZ22AMI

Aktif sebagai jurnalis sejak tahun 2010. "Mengamati, merespons, merekam dan menceritakan kisah" #DSAS

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button