Sarla Aviation Luncurkan Taksi Udara Listrik di India: Inovasi untuk Mengatasi Kemacetan

Sarla Aviation, startup taksi udara listrik yang baru saja berusia satu tahun, menawarkan solusi inovatif untuk mengatasi kemacetan di kota-kota besar India. Diluncurkan dengan visi untuk membawa kemajuan dalam transportasi udara, perusahaan ini mengutamakan pesawat yang mampu membawa beban lebih berat, meskipun dengan jarak terbang yang lebih pendek. Konsep ini bertujuan untuk menawarkan taksi udara dengan kapasitas lebih besar dan harga terjangkau.
Adrian Schmidt, CEO dan salah satu pendiri Sarla Aviation, menjelaskan bahwa “Di India, jarak yang lebih pendek tidak menjadi masalah, asalkan dapat diberikan dengan harga yang kompetitif.” Dengan fokus pada payload yang lebih tinggi, Sarla Aviation berencana untuk menjadikan konsep ini lebih mudah dijangkau oleh masyarakat luas.
Pendanaan Segar: Sarla Aviation Raih $10 Juta dari Investor Terkemuka
Startup ini baru saja mengumumkan telah berhasil mengumpulkan dana sebesar $10 juta dalam putaran pendanaan Seri A1, yang dipimpin oleh Accel. Putaran pendanaan ini juga melibatkan sejumlah investor ternama seperti Binny Bansal (co-founder Flipkart), Nikhil Kamath (co-founder Zerodha), dan Sriharsha Majety (co-founder Swiggy). Sebelumnya, Sarla Aviation telah mengumpulkan dana sekitar $1,7 juta dalam putaran seed yang dipimpin oleh Accel dan partisipasi dari investor lainnya, termasuk CTO Tata Motors, Rajendra Petkar.
Dana yang diperoleh akan digunakan untuk membangun pusat R&D di Bengaluru, memperluas tim hingga tiga atau empat kali lipat dari jumlah saat ini, dan mengembangkan prototipe baru untuk mengumpulkan data lebih akurat dan melakukan validasi produk.
Prototipe Shunya: Taksi Udara yang Mengangkut 6 Penumpang dan Pilot
Berbeda dengan taksi udara konvensional yang hanya mampu mengangkut dua hingga empat penumpang, Sarla Aviation merancang kendaraan yang mampu membawa hingga enam penumpang dan seorang pilot, dengan total berat mencapai 680 kilogram (1.500 pon). Meskipun payload lebih tinggi, jarak terbangnya terbatas hingga 160 kilometer per pengisian daya, lebih rendah dibandingkan taksi udara lainnya yang menawarkan jarak tempuh antara 120 hingga 160 mil.
Schmidt, seorang warga negara Jerman, mendirikan Sarla Aviation pada Januari 2024 bersama rekan bisnisnya, Rakesh Gaonkar, dan insinyur perangkat lunak Shivam Chauhan setelah pengalaman bertahun-tahun di Lilium, sebuah perusahaan yang mengembangkan pesawat eVTOL. Mereka melihat India sebagai pasar potensial untuk taksi udara yang dapat mengatasi masalah kemacetan dan meningkatkan efisiensi transportasi di kota-kota besar.
Visi dan Rencana Pengembangan Sarla Aviation di India
Sarla Aviation berencana untuk memulai operasional komersialnya dengan menawarkan layanan transfer bandara di Bengaluru, salah satu kota terpadat di dunia. Layanan ini kemudian akan diperluas ke Mumbai, Delhi, dan Pune. Selain itu, mereka juga berencana untuk meluncurkan layanan ambulans udara gratis pada fase pertama, yang akan beroperasi paralel dengan layanan berbagi tumpangan komersial.
Menurut Schmidt, harga tiket taksi udara Sarla Aviation akan setara dengan tarif tertinggi dari taksi Uber atau Ola, yang akhirnya akan lebih terjangkau, mirip dengan tarif tukang ojek yang sering digunakan oleh masyarakat India.
Tantangan dan Kompetisi: Sarla Aviation Menghadapi Pemain Besar di Industri Taksi Udara
Sarla Aviation harus bersaing dengan sejumlah perusahaan besar di industri taksi udara, seperti Archer Aviation yang baru-baru ini bermitra dengan InterGlobe Enterprises pada 2023, serta ePlane yang baru saja mengumpulkan $14 juta dalam pendanaan dengan valuasi mencapai $46 juta. Kedua perusahaan ini juga berencana untuk meluncurkan layanan taksi udara di India pada tahun depan.
Schmidt mengungkapkan bahwa meskipun ada kompetisi yang ketat, Sarla Aviation berharap dapat memperkenalkan layanan taksi udara yang lebih efisien dan terjangkau, dengan mengandalkan pengembangan teknologi dan inovasi dalam desain pesawat.
- Inaugurasi Bandara Bolmong oleh Jokowi: Sulawesi Raih Tambahan Akses Udara
- Air Terjun Cyclop: Keindahan Alam Jayapura yang Menyegarkan