Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

Media Network
Khazanah

Arab Saudi Bersiap Sambut Gelombang Jamaah Terbesar dalam Sejarah Haji

Semarak musim Haji kembali menghampiri, dan Arab Saudi telah mempersiapkan panggung megah untuk menyambut lebih dari 2 juta jamaah Muslim yang diharapkan tiba dalam beberapa minggu ke depan untuk menjalani ibadah Haji tahunan.

Tidak hanya pemerintah, tetapi juga sektor swasta turut ambil bagian dalam menyelenggarakan rencana operasional yang bertujuan menjaga agar pelaksanaan rukun Haji berjalan dengan mulus dan memberikan kenyamanan bagi para jamaah di sekitar kota suci Makkah.

Berdasarkan proyeksi dari badan-badan yang berwenang, tahun ini diperkirakan akan mencetak rekor jumlah jamaah, setelah sekitar 30 juta umat Muslim dari dalam dan luar kerajaan turut serta dalam Umrah, ibadah kecil di Masjidil Haram, tempat suci Islam di Makkah, selama Ramadan yang lalu, yang berakhir pada 9 April 2024.

Tidak hanya itu, sebanyak 33 juta umat Muslim turut melaksanakan salat di Masjid Nabawi, tempat suci Islam kedua, di Madinah selama bulan Ramadan tersebut. Bulan yang sama juga menjadi saksi kedatangan 9 juta penumpang di Bandara Pangeran Mohammed bin Abdulaziz di Madinah. Banyak dari para jamaah biasanya memilih untuk mengunjungi Madinah sebelum atau setelah menjalani ibadah Haji.

Tahun ini, sebanyak 3.500 staf di Kementerian Haji Arab Saudi telah ditugaskan untuk merawat para jamaah yang tiba dan berangkat dari Madinah. Di kota ini, berbagai situs bersejarah Islam telah direnovasi dan dilengkapi dengan pemandu wisata yang siap melayani para pengunjung.

Pada tahun sebelumnya, sekitar 1,8 juta umat Muslim dari seluruh dunia melaksanakan ibadah Haji, menandai kembalinya jumlah jamaah ke level sebelum pandemi. Karena itu, Arab Saudi telah memulai persiapan dengan strategi baru untuk menyambut para jamaah luar negeri pada Haji tahun ini yang akan berlangsung bulan depan.

Dalam strategi baru ini, tidak akan ada lagi penentuan tempat khusus untuk negara-negara tertentu. Sebagai gantinya, alokasi tempat bagi berbagai negara akan tergantung pada waktu penyelesaian kontrak. Mekanisme ini bertujuan untuk memudahkan persiapan Haji, sebuah kewajiban agama yang harus dilaksanakan setidaknya sekali seumur hidup oleh umat Muslim yang mampu secara fisik dan finansial.

Arab Saudi telah memberikan peringatan kepada umat Muslim yang berencana untuk menjalani ibadah Haji terkait dengan kampanye dan situs web palsu serta telah menetapkan saluran hukum yang berhubungan.

Kementerian Haji menegaskan bahwa mengandalkan saluran resmi menjamin akses ke ibadah Haji dan melindungi hak-hak para jamaah selama perjalanan. Selain itu, kementerian juga menekankan bahwa semua jamaah harus memperoleh izin resmi untuk menjalani ibadah Haji.

Pernyataan tersebut datang setelah pernyataan terbaru dari Dewan Ulama Senior, badan tertinggi Islam di Arab Saudi, yang menegaskan bahwa melaksanakan ibadah Haji tanpa izin resmi dianggap sebagai dosa.

JZ22AMI

Aktif sebagai jurnalis sejak tahun 2010. "Mengamati, merespons, merekam dan menceritakan kisah" #DSAS

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button