Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

Media Network
Daerah

Pemindahan Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang: Bolsel Siap Menyambut dengan Hangat

Proses menggerakkan warga terdampak erupsi Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro ke Kabupaten Bolsel telah memasuki babak matang dengan peran aktif dari Pemerintah, khususnya Pemprov Sulut dan Pemkab Bolsel.

Rabu (15/05/2024), ruang Mapalus di Kantor Gubernur Sulut di Manado menjadi saksi ketika Bupati Bolsel, Iskandar Kamaru, didampingi oleh Sekda, M Arvan Ohy dan jajaran OPD, mengikuti tatap muka dan sesi sosialisasi terkait proses relokasi yang sedang diatur.

Menurut arahan Presiden Joko Widodo, wilayah sekitar Gunung Ruang telah ditetapkan sebagai zona tidak layak huni. Oleh karena itu, masyarakat yang tinggal di sana harus direlokasi. Desa Modisi, Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolsel dipilih sebagai daerah relokasi karena kesesuaian geografis dan karakteristiknya dengan wilayah asal masyarakat terdampak.

Bupati Iskandar menjelaskan bahwa kemiripan geografis dan budaya antara wilayah sebelumnya dengan Desa Modisi menjadikan tempat itu sangat cocok untuk dijadikan tempat tinggal baru. Fasilitas seperti perahu bagi nelayan dan area perkebunan bagi mereka yang bermata pencaharian lain akan disediakan oleh pemerintah.

Selama proses relokasi belum selesai, bantuan harian akan diberikan kepada pengungsi oleh Dinas Sosial provinsi dan BNPB. Mereka juga akan difasilitasi untuk mencari pekerjaan dengan bantuan kepala desa dan pihak Pemprov Sulut.

Dalam kegiatan tersebut juga diumumkan bahwa pembangunan wilayah relokasi direncanakan berlangsung selama 4 sampai 5 bulan. Selain rumah hunian, fasilitas umum seperti prasarana air bersih, listrik, balai warga, sarana olahraga, gereja, sekolah, dan fasilitas kesehatan akan dibangun.

Forkopimda Provinsi, Sekprov Sulut Steve Kepel, Pj. Bupati Sitaro Drs. Joi Oroh, BNPB, perwakilan Kementerian ATR/BPN, serta warga masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang juga turut serta dalam kegiatan ini.

JZ22AMI

Aktif sebagai jurnalis sejak tahun 2010. "Mengamati, merespons, merekam dan menceritakan kisah" #DSAS

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button