Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

Media Network
Teknologi

Pergantian merek Twitter menjadi “X” mendatangkan drama seru di Microsoft Edge!

Tinta.news | Ternyata, rebranding cepat Twitter menjadi “X” kembali menimbulkan masalah menarik. Seperti yang dilaporkan oleh Bleeping Computer, platform media sosial ini berhasil menyulut peringatan di peramban Microsoft Edge yang menandakan ada masalah keamanan.

Bagaimana ceritanya? Nah, masalahnya sepertinya terkait dengan cara Edge dan peramban web berbasis Chromium lainnya menghadapi favicon (atau yang lebih teknisnya disebut sebagai “Progressive Web App Icon Change”). Akibat perubahan merek Twitter yang terlalu mendadak, Edge nampaknya berpikir bahwa “X” ini cuma penipuan belaka! Peringatan keamanan ini lantas meminta pengguna untuk mengulas kembali pembaruan ikon dan pesannya cukup menggugah, “Kalau aplikasi web ini mencoba menipu Anda agar percaya itu aplikasi lain, segera hapus!”

Anehnya, meski begitu, Bleeping Computer menegaskan bahwa Progressive Web App (PWA) justru berfungsi dengan semestinya. PWA memang seharusnya memberi peringatan ketika sebuah situs web tiba-tiba mengganti favicon-nya, karena bisa jadi pertanda situs tersebut mengarahkan Anda ke situs penipuan. Mungkin ini hanya masalah sementara yang akan segera diatasi, lho! Kami sudah menghubungi Microsoft untuk komentar dan akan segera mengupdate cerita ini.

Kalau ingat kasus di Indonesia, di mana “X” sempat diblokir karena melanggar undang-undang mengenai judi dan pornografi, bukan berarti kaitannya sama dengan peringatan penipuan di Edge. Masalah pemblokiran “X” tersebut lebih terkait dengan pelanggaran konten oleh pemilik sebelumnya dari domain “X.com”.

Tapi perlu diakui, cerita ini menegaskan betapa tiba-tiba dan mengejutkannya transisi dari Twitter menjadi “X”. Perusahaan lain seperti Meta dan Microsoft juga sudah memiliki merek dagang variasi “X”, sehingga bisa jadi perusahaan Musk berurusan dengan gugatan hukum. Bahkan, “X” sempat terjebak masalah saat hendak mengubah tanda penunjuk arah di kantor pusatnya di San Francisco karena kurangnya izin. Akhirnya, mereka harus meninggalkan logo burung lama dan huruf “er” dalam waktu beberapa hari!

Pergantian nama yang begitu mendadak ini ternyata jadi bagian dari rencana besar untuk menjadikan Twitter sebagai “super app” serupa dengan WeChat populer di China. Wah, bayangkan saja, nantinya platform ini bisa digunakan untuk pembayaran, pesan, bahkan panggilan! (tn)

Neelam Gill Menepis Rumor Hubungannya dengan Leo DiCaprio!

JZ22AMI

Aktif sebagai jurnalis sejak tahun 2010. "Mengamati, merespons, merekam dan menceritakan kisah" #DSAS

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button