Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

Media Network
Lifestyle

Temukan Pesona Sejarah Gorontalo di Benteng Oranje

Benteng Oranje, sebuah situs bersejarah di Gorontalo yang menawarkan kisah-kisah masa penjajahan yang tak terlupakan. Simak mengapa tempat ini menjadi magnet bagi para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

1. Jejak Awal Kedatangan Portugis

Benteng ini telah ada sejak tahun 1527, menandai kedatangan bangsa Portugis di wilayah tersebut. Awalnya dibangun sebagai benteng pertahanan dan pengendali jalur pelayaran.

2. Peran Strategis dalam Sejarah

Bangunan ini pernah menjadi pusat penembakan dan pengawasan, terbukti dari peninggalan meriam yang masih ada hingga kini. Perbaikan yang dilakukan oleh Belanda di abad ke-18 juga meninggalkan bekas yang menarik untuk dijelajahi.

3. Keunikan Bangunan dan Materialnya

Dibuat dari batu karang, batu gunung, pasir, dan kapur, benteng ini mencerminkan kearifan bangsa masa lalu dalam memanfaatkan bahan alami. Meskipun sudah ratusan tahun, kekokohan strukturnya masih terasa.

4. Spot Foto Instagramable

Bagian dinding yang berkilauan ketika terkena sinar matahari dan pemandangan pesisir pantai dari ketinggian membuat benteng ini menjadi spot foto yang sangat instagramable.

5. Kenyamanan Pengunjung

Meskipun tidak banyak fasilitas yang tersedia, pengelola telah menyediakan toilet dan area bersantai. Dengan tiket masuk berbasis sumbangan, benteng ini tetap terjaga kebersihannya.

Pengalaman Tak Terlupakan di Atas Bukit Arang

Dengan menaiki ratusan anak tangga, Anda akan sampai di puncak benteng dan disuguhi pemandangan yang menakjubkan. Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati keindahan alam dari ketinggian dan merasakan ketenangan yang hanya bisa dirasakan di sini.

Benteng Oranje bukan hanya tentang sejarah, tetapi juga tentang keindahan alam dan pesona yang tak terlupakan. Jangan lewatkan kunjungan Anda ke destinasi ini ketika berada di Gorontalo!

JZ22AMI

Aktif sebagai jurnalis sejak tahun 2010. "Mengamati, merespons, merekam dan menceritakan kisah" #DSAS

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button