Musim Haji Panas 47 °C: Arab Saudi Ingatkan Jamaah Siapkan Diri Hadapi Cuaca Ekstrem

Arab Saudi resmi mengumumkan musim haji panas tahun ini: siang hari bakal membara sampai 47 °C, sementara malam tetap gerah di kisaran 27–32 °C. Pusat Meteorologi Nasional (NCM) menekankan bahwa kelembapan 15–60 % dan debu beterbangan siap menantang stamina jamaah. Dengan musim haji panas yang tak main-main ini, persiapan fisik dan mental menjadi kunci agar ibadah tetap nyaman sekaligus aman.
Suhu Ekstrem Menyambut Jamaah
NCM memprediksi rentang 40–47 °C ketika matahari tegak lurus di Padang Arafah, Mina, dan Muzdalifah. Pada malam hari, suhu hanya turun tipis, membuat tubuh tetap berkeringat. Angka tersebut menjadikan musim haji panas 2025 salah satu yang terpanas dalam dekade terakhir. Setiap jamaah diimbau memahami tanda dehidrasi—dari pusing, kulit kering, hingga jantung berdebar—dan langsung bertindak sebelum kondisi memburuk di tengah musim haji panas yang ekstrem.
Peringatan Resmi & Rekomendasi Praktis
NCM menambahkan potensi badai petir di dataran tinggi Taif antara 8–13 Dzulhijjah dapat menjalar ke lokasi suci, lengkap dengan hembusan angin kencang yang memperkeruh debu. Pemerintah menggelar kampanye kesadaran publik, memajang peringatan real-time di aplikasi haji, dan memposisikan pos kesehatan di titik strategis. Jamaah diminta terus memantau pembaruan cuaca, karena perubahan mendadak di musim haji panas kerap terjadi.
Langkah Cerdas Saat Beribadah
- Minum sebelum haus: targetkan 250 ml air setiap 20–30 menit.
- Gunakan payung & kacamata: pancaran UV di musim haji panas naik drastis.
- Semprot wajah: botol spray membantu mendinginkan kulit.
- Istirahat terjadwal: cari area teduh atau tenda ber-AC setiap dua jam.
- Pantau kesehatan: lapor petugas bila muncul gejala heat-stroke.
Inovasi Jalan Berpendingin di Makkah
Sebagai respons atas musim haji panas, Arab Saudi meresmikan jalur pejalan kaki berpendingin di sekitar Masjidil Haram. Permukaan khusus dan sistem kabut air mampu memangkas suhu permukaan hingga 10 °C, membuat langkah jamaah lebih ringan. Kehadiran proyek ini menegaskan komitmen Saudi meningkatkan kenyamanan ibadah meski musim haji panas kian ekstrem setiap tahun.
Cuaca Tidak Cuma Panas: Ancaman Badai Debu
Meski fokus utama musim haji panas adalah suhu tinggi, badai debu dan kilat mendadak juga mengintai. Downdraft dari awan petir dapat menyebar partikel debu halus, mengganggu pernapasan, dan mengurangi visibilitas. Masker debu sekali pakai menjadi perlengkapan wajib—selain sunblock—agar jamaah tetap sehat selama musim haji panas.
Tips Bertahan di Musim Haji Panas
- Pilih pakaian longgar berwarna terang untuk refleksi panas maksimal.
- Konsumsi elektrolit alami—air kelapa atau oralit—dua kali sehari.
- Unduh aplikasi cuaca resmi untuk menerima peringatan push.
- Buat jadwal ibadah fleksibel: utamakan rukun utama, sisakan energi demi keselamatan di tengah musim haji panas.
Musim haji panas 47 °C bukan sekadar angka, melainkan tantangan nyata bagi jutaan peziarah. Dengan perencanaan matang, hidrasi konsisten, dan kewaspadaan pada kabar terbaru, jamaah dapat menunaikan ibadah dengan nyaman. Tetap patuhi arahan petugas, manfaatkan fasilitas berpendingin, dan jadikan musim haji panas 2025 momentum meraih haji mabrur tanpa kompromi kesehatan.
- Gelombang Dingin Baru Mengancam Saudi: Penurunan Suhu Tajam Dimulai Hari Ini
- Maroko Diterpa Badai Pasir: Langit Berubah Jadi Merah Darah dalam Pemandangan Apokaliptik!