Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

Media Network
Daerah

Antisipasi Tanpa Batas: Pemprov Sulut Enggan Ambil Risiko dengan Vaksinasi Virus Babi

Tinta.news | Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Dulut) telah memasuki medan perang melawan African Swine Fever (ASF), penyakit misterius yang menyerang para babi. Mereka tidak tinggal diam, melainkan mengambil langkah-langkah luar biasa dengan menyemprotkan disinfektan serta memberikan dosis vitamin kepada hewan-hewan tersebut.

Namun, ada satu hal yang membuat kita berdebar – vaksin. Pemprov Sulut melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) sedang bersiap-siap untuk memberikan vaksin, namun belum dapat menetapkan tanggal pastinya.

Mengapa demikian, Anda tanya? Karena mereka tidak ingin melanggar aturan. Mereka telah berdiskusi dengan Kementerian yang berwenang mengenai vaksinasi, namun ternyata, rencana vaksinasi masih belum bisa dijalankan.

Plt Kepala Distanak, Nova Pangemanan, yang turut hadir dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi 2 DPRD Sulut, dengan gemas menjelaskan, “Vaksinasi belum dapat dilakukan karena pertemuan dengan Kementerian mengenai vaksin tersebut masih belum resmi. Belum ada registrasi resmi dari Kementerian untuk pelaksanaannya.”

Namun, ada sisi menariknya. Drh. Hanna Tioho MSc, Kabid Peternakan, mengungkapkan bahwa sejumlah peternak babi di Sulut sudah menggunakan vaksin tersebut, meskipun secara formal belum mendapatkan izin.

“Tidak ada yang bisa mengelak, vaksin tersebut telah digunakan oleh sebagian peternak babi,” ujarnya dengan nada heran.

Namun, Drh. Hanna menambahkan bahwa efektivitas vaksin tersebut masih diragukan. “Jadi, meskipun peternak babi menggunakan vaksin ini setelah terkena virus ASF, efeknya tetap belum terbukti. Ini bisa menjadi masalah serius bagi pemerintah, karena upaya penyembuhan tanpa hasil,” ucapnya.

Saat ini, Drh. Hanna menjelaskan bahwa pemerintah tetap waspada terhadap ASF dengan terus melakukan sosialisasi dan memberikan perlindungan kepada babi-babi ini. Semua dilakukan dengan semangat untuk menjaga kesehatan babi dan mencegah penyebaran virus yang misterius ini. (red)

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button