329 Hewan Ternak di Bolaang Mongondow Selatan Terinfeksi PMK, Pemerintah Tangani Penyebaran
Dinas Pertanian Bolaang Mongondow Selatan Lakukan Tindakan Pengobatan dan Vaksinasi Ternak

Sejak awal Januari 2025, sebanyak 329 hewan ternak di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) terinfeksi Penyakit Mulut Kuku (PMK). Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Bolsel, Anas Kangiden, saat diwawancarai media pada Kamis, 30 Januari 2025.
“Sejak awal Januari hingga sekarang, kami telah menangani 329 kasus PMK yang menyerang hewan ternak,” ujar Anas Kangiden.
Sapi Jadi Hewan Ternak Utama yang Terinfeksi
Anas menjelaskan bahwa hingga saat ini, hewan ternak yang terinfeksi PMK hanya sapi. Sementara itu, kambing dan hewan lainnya belum ditemukan kasus serupa. Pemerintah daerah dan pihak terkait terus melakukan pengawasan terhadap ternak yang belum terinfeksi untuk mencegah penyebaran penyakit ini lebih lanjut.
“Meski hanya sapi yang terinfeksi, kami tetap melakukan pemantauan ketat untuk mencegah penyebaran ke hewan ternak lainnya,” tambah Anas.
Sebaran Kasus PMK di Tiga Kecamatan Bolsel
Menurut Anas Kangiden, dari 329 ternak yang terinfeksi PMK, sebanyak 246 ekor tersebar di Kecamatan Pinolosian Tengah (Pinteng), 73 ekor di Kecamatan Pinolosian, dan 10 ekor di Kecamatan Bolaang Uki. Pinteng menjadi kecamatan dengan kasus terbanyak, dengan 176 ekor di Desa Mataindo Induk dan 70 ekor di Mataindo Utara. Di Kecamatan Pinolosian, kasus tersebar di beberapa desa seperti Nunuk dengan 38 ekor, Linawan 5 ekor, dan Tolotoyon 30 ekor. Sementara itu, Kecamatan Bolaang Uki terbilang paling sedikit terdampak, dengan rincian 5 ekor di Tangaga, 3 ekor di Sondana, dan 2 ekor di Tolondadu I.
Pengobatan Swadaya dan Vaksinasi untuk Mencegah Penyebaran
Anas Kangiden juga mengungkapkan bahwa pengobatan untuk hewan ternak yang terinfeksi PMK masih dilakukan dengan sistem swadaya dari peternak sendiri, karena tidak ada anggaran khusus untuk pembelian obat. “Peternak membeli obat sendiri, dan petugas dari dinas terkait akan memberikan pengobatan kepada ternak yang terinfeksi,” jelasnya.
Selain itu, Dinas Pertanian Bolsel hanya menerima 400 dosis vaksin dari Pemerintah Provinsi untuk vaksinasi ternak yang masih sehat, guna mencegah penyebaran PMK. “Bagi peternak yang ingin vaksinasi untuk ternaknya, bisa langsung menghubungi Dinas Pertanian Kabupaten Bolsel,” tambahnya.
PMK Bukan Penyakit Zoonosis, Fokus Pengendalian pada Hewan Ternak
Meski kasus PMK tengah mewabah, Anas Kangiden menegaskan bahwa PMK bukan penyakit zoonosis, yang berarti tidak menular ke manusia. “Fokus kami adalah mencegah penularan virus ini ke hewan ternak lainnya,” tutup Anas Kangiden.
- Antisipasi Tanpa Batas: Pemprov Sulut Enggan Ambil Risiko dengan Vaksinasi Virus Babi
- Terseksi dan Terawat: Mengungkap Misteri Jerawat Hidung dan Trik Aman Melawannya