Sebanyak 60 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari Minahasa Tenggara (Mitra) berkumpul untuk mengikuti Orientasi Tugas dan Bimbingan Teknis yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Acara ini dimulai pada Rabu, 29 Mei 2024, dan berlangsung selama tiga hari hingga 31 Mei 2024, bertempat di Novotel Manado, Sulawesi Utara.
Acara ini dibuka oleh Pimpinan Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Provinsi Sulawesi Utara, Lanny Ointu. Usai pembukaan, materi tentang kode etik penyelenggara pemilu, termasuk bagi anggota Ad-hoc, disampaikan oleh anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Ratna Dewi Pettalolo.
Aulia Syukur, Komisioner KPU Kabupaten Mitra yang juga Pimpinan Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi, menyampaikan harapannya agar 60 anggota PPK yang baru terpilih dapat mengikuti bimbingan teknis dengan baik. “Materi yang akan diberikan sangat erat kaitannya dengan tugas dan tanggung jawab PPK sebagai penyelenggara pemilu di tingkat kecamatan,” ujarnya.
Menurut Aulia, PPK harus menjadi penyelenggara pemilu yang berintegritas, bekerja sesuai asas pemilu LUBER (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia), Jurdil (Jujur dan Adil), serta prinsip-prinsip penyelenggara pemilu lainnya. “Salah satunya adalah kepastian hukum,” tegasnya.
Elida Kolanus, salah satu anggota PPK terpilih yang mengikuti bimbingan teknis, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk menambah pengetahuan dalam menghadapi pilkada serentak tahun 2024. “Tentunya untuk menambah pengetahuan dalam menghadapi pilkada serentak tahun 2024 ini,” katanya.
Pembukaan acara Bimtek ini juga dihadiri oleh Ketua KPU Mitra, Otnie Tamod, bersama sejumlah Komisioner KPU lainnya, termasuk Pimpinan Divisi Hukum dan Pengawasan, Sastro Mokoagow; Pimpinan Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM, Lucky Mamahit; Pimpinan Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi, Aulia Syukur; Pimpinan Divisi Teknis Penyelenggaraan, Rian Sandag; serta Sekretaris KPU Mitra, Fajri Monoarfa.
