Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

Media Network
Teknologi

Elon Musk Mengungkap Ramalan: Kecerdasan Buatan Melebihi Manusia Tahun Depan!

Elon Musk, sang pemimpin berani dari Tesla, memperkirakan bahwa kecerdasan buatan akan melampaui kecerdasan manusia terbaik pada tahun depan atau paling lambat tahun 2026.

Dalam sebuah percakapan yang penuh warna di platform X spaces yang mengalami beberapa gangguan teknis, Musk juga berbagi dengan Nicolai Tangen, CEO dana kekayaan Norwegia, bahwa kemajuan kecerdasan buatan terbatas oleh ketersediaan listrik. Dia juga mengungkapkan bahwa versi terbaru dari Grok, chatbot kecerdasan buatan dari startup xAI-nya, dijadwalkan untuk dilatih pada bulan Mei.

“Jika kita mendefinisikan AGI (kecerdasan buatan umum) sebagai lebih cerdas dari manusia tercanggih, saya rasa mungkin terjadi tahun depan, atau paling lama dalam dua tahun,” ujar Musk saat ditanya tentang perkembangan AGI.

Berkat kebijaksanaan dan visi uniknya, Musk yang juga pendiri OpenAI menyatakan bahwa kurangnya chip canggih telah menghambat pelatihan model Grok versi 2.

Musk membentuk xAI sebagai pesaing OpenAI tahun lalu, dengan tuntutan bahwa OpenAI telah meninggalkan misi aslinya untuk mengembangkan kecerdasan buatan demi kemanusiaan, bukan demi keuntungan semata. OpenAI, bagaimanapun, membantah tudingan tersebut.

Pelatihan model Grok 2 dikatakan membutuhkan sekitar 20.000 unit GPU Nvidia H100, sementara untuk model Grok 3 dan seterusnya, diperkirakan akan membutuhkan 100.000 chip Nvidia H100.

Namun, Musk menambahkan bahwa meskipun kekurangan chip telah menjadi hambatan besar bagi perkembangan kecerdasan buatan, pasokan listrik akan menjadi kunci penting dalam satu atau dua tahun ke depan.

Saat berbicara tentang kendaraan listrik, Musk, dengan keberanian yang khas, menegaskan bahwa produsen mobil China adalah yang paling kompetitif di dunia dan merupakan tantangan terberat bagi Tesla.

Sebelumnya, Musk telah memperingatkan bahwa pesaing China akan menghancurkan pesaing global tanpa hambatan perdagangan.

Musk juga menyoroti mogok serikat di Swedia terhadap Tesla, menggambarkan bahwa “badai telah berlalu” di depan itu. Tangen menyampaikan bahwa dana kekayaan negara Norwegia, yang merupakan salah satu pemegang saham terbesar Tesla, telah mengadakan pertemuan dengan ketua perusahaan mobil listrik tersebut bulan lalu dan mendapatkan pembaruan tentang situasi tersebut.

JZ22AMI

Aktif sebagai jurnalis sejak tahun 2010. "Mengamati, merespons, merekam dan menceritakan kisah" #DSAS

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button