Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa bumi tektonik berkekuatan 5,5 magnitudo mengguncang wilayah Tapanuli Utara, Sumatera Utara, pada Selasa pagi (19/3/2024). Gempa ini dipicu oleh aktivitas sesar aktif, yang menyebabkan getaran cukup kuat dan dirasakan oleh masyarakat setempat.
“Berdasarkan analisis lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa ini termasuk dalam kategori gempa dangkal akibat pergerakan sesar aktif,” ujar Daryono, Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG.
Detail Lokasi & Parameter Gempa
BMKG mencatat bahwa gempa terjadi pada pukul 05.22 WIB dengan pusat gempa berada di daratan, tepatnya 19 km tenggara Tapanuli Utara, Sumatera Utara, pada koordinat 1,91° LU dan 99,10° BT. Gempa ini memiliki kedalaman 10 km, yang mengindikasikan bahwa guncangan terasa lebih kuat di permukaan.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki karakteristik pergerakan mendatar turun, yang sering terjadi di zona sesar aktif.
Dampak Gempa: Tarutung dan Sibolga Merasakan Getaran Kuat
Gempa yang mengguncang Tapanuli Utara menyebabkan guncangan yang dirasakan cukup kuat oleh masyarakat di berbagai wilayah, dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) sebagai berikut:
Tarutung (IV – V MMI):
- Getaran dirasakan hampir oleh semua penduduk.
- Banyak orang terbangun dari tidurnya.
- Barang-barang ringan berjatuhan.
- Tiang listrik dan benda besar tampak bergoyang.
- Bandul lonceng dapat berhenti akibat guncangan.
Sibolga (III MMI):
- Getaran terasa jelas di dalam rumah.
- Seperti efek getaran dari truk besar yang melintas.
Tidak Berpotensi Tsunami & Tidak Ada Gempa Susulan
Berdasarkan hasil pemodelan BMKG, gempa bumi ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami, sehingga masyarakat di sekitar pesisir dapat tetap tenang.
Hingga pukul 06.20 WIB, BMKG belum mencatat adanya aktivitas gempa susulan, namun tetap melakukan pemantauan lebih lanjut untuk mengantisipasi kemungkinan gempa lanjutan.
Imbauan BMKG untuk Masyarakat
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tenang, serta memperhatikan kondisi bangunan setelah gempa. Berikut beberapa langkah yang perlu dilakukan:
✅ Hindari bangunan yang retak atau mengalami kerusakan struktural akibat gempa.
✅ Periksa kembali rumah dan bangunan sebelum masuk untuk memastikan tidak ada kerusakan yang membahayakan.
✅ Tetap update informasi dari sumber resmi seperti BMKG dan pihak berwenang.
- Gempa Bumi 6,0 Magnitudo Guncang Wilayah Boltim dan Sekitarnya: Warga Diharapkan Tetap Waspada
- Gempa Berkekuatan 4,4 Magnitudo Guncang Bantul, DIY
- Peringatan Dini BMKG: Cuaca Ekstrem Terancam Mengguncang Sulawesi Utara pada 3-9 Maret 2025
- Fenomena Hujan Es dan Angin Kencang Melanda Jogja, BMKG Berikan Penjelasan Cuaca Ekstrem