SUKSESKAN PORPROV XXI SULUT 2025

Media Network
Lokalin

Demi Pro Rakyat, Anggaran BPJS Boltim Ternyata Naik Jadi Rp18,2 Miliar

Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mempercepat pelaksanaan berbagai program pro rakyat pada tahun 2025. Langkah ini menjadi upaya Bupati Oskar Manoppo dan Wakil Bupati Argo Vinsensius Sumaiku memastikan pelayanan dasar, terutama kesehatan, menjangkau seluruh lapisan masyarakat hingga ke wilayah pesisir dan terpencil.

Hal itu terungkap dalam kunjungan kerja Bupati Oskar Manoppo dan Wabup Argo Vinsensius Sumaiku di Kecamatan Nuangan, Kamis (6/11/2025) siang.

“Tahun 2025 adalah momentum penting bagi kita semua untuk mempercepat pelaksanaan program-program unggulan sebagaimana tertuang dalam visi dan misi daerah. Pemerintah daerah terus mendorong berbagai program pro rakyat yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Bupati Boltim Oskar Manoppo.

Menurut Oskar, salah satu program unggulan yang kini telah berjalan adalah layanan kesehatan terpadu. Program ini bertujuan agar seluruh masyarakat, termasuk yang tinggal di pesisir dan wilayah terpencil, mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang cepat, mudah, dan terjangkau.

“Di bidang kesehatan, kita punya program layanan kesehatan terpadu. Tujuannya agar seluruh masyarakat termasuk yang berbeda di pesisir dan terpencil, dapat memperoleh layanan kesehatan yang cepat, mudah dan terjangkau,” kata Oskar.

Oskar menambahkan, Pemkab Boltim juga menaikkan anggaran BPJS Kesehatan dari Rp14 miliar pada tahun sebelumnya menjadi Rp18,2 miliar tahun ini. Peningkatan itu menurutnya adalah wujud komitmen daerah dalam memperluas jaminan kesehatan bagi masyarakat.

“Pemda Kabupaten Bolaang Mongondow Timur menganggarkan BPJS sebesar 18,2 miliar. Tahun-tahun kemarin kita hanya menganggarkan 14 miliar,” ungkapnya.

Oskar juga menjelaskan, peningkatan anggaran ini memungkinkan pemerintah daerah menanggung iuran masyarakat yang menunggak maupun belum terdaftar, sehingga tidak ada warga yang tertinggal dalam layanan kesehatan.

“Tahun ini, tahun berjalan, 18,2 miliar. Sehingga, secara otomatis Bolaang Mongondow Timur akan mampu melayani seluruh masyarakat baik yang tercover dalam APBD, maupun yang mandiri, yang sudah menunggak bisa dialihkan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah,” tegasnya.

Selain sektor kesehatan, Oskar menargetkan pembangunan kawasan pesisir di Kecamatan Nuangan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Ia menilai wilayah itu memiliki potensi besar di bidang perikanan, pariwisata bahari, dan ekonomi kreatif berbasis masyarakat.

“Saya meyakini bahwa dengan kerja keras kebersamaan, insyaallah, niat untuk membangun kecamatan Nuangan menjadi kawasan pesisir unggulan di kabupaten Bolaang Mongondow Timur, daerah yang maju dalam sektor perikanan, pariwisata bahari serta ekonomi kreatif berbasis masyarakat,” ujarnya. (aah)

Redaksi

Menulis bukan sekadar pekerjaan, tapi panggilan untuk menyampaikan kebenaran dengan jernih dan tajam.

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button