Yasti Soepredjo Mokoagow Dorong Rp150 Miliar untuk Infrastruktur BMR
Yasti Soepredjo Mokoagow gaspol! Rp150 miliar dikucurkan untuk infrastruktur BMR: jalan, irigasi, talud, hingga pengaman pantai. Cek program dan dampaknya.

Dalam satu tahun masa kerja di Komisi V DPR RI, Yasti Soepredjo Mokoagow mengakselerasi pembangunan infrastruktur BMR (Bolaang Mongondow Raya). Ia mengeksekusi strategi anggaran lintas program, mulai dari Inpres Jalan Daerah, Inpres Irigasi, talud, pengaman pantai, hingga pemecah ombak dengan total dorongan sekitar Rp150 miliar dari pusat. Pendekatan ini menarget kebutuhan dasar warga sekaligus menutup kesenjangan layanan di wilayah pesisir dan pedesaan.
Sorotan Utama Capaian
Rp150 miliar anggaran pusat mengalir ke BMR melalui berbagai skema Komisi V.
Fokus proyek: jalan desa/kabupaten, irigasi pertanian, perlindungan pantai, dan penahan tebing.
Program reguler PUPR yang ikut didorong: P3-TGAI, PISEW, Sanimas, Pamsimas, BSPS, TPS3R, dan Jembatan Gantung Desa.
Realisasi di lapangan: jalan diperbaiki, saluran irigasi dibangun, talud berdiri, dan program berbasis masyarakat bergulir.
“Kalau ditotal, kurang lebih Rp150 miliar anggaran masuk ke BMR melalui berbagai program di Komisi V,” Staf YSM.
Program dan Dampaknya untuk Warga
Peta Program Prioritas
| Program/Skema | Contoh Intervensi | Dampak Langsung ke Masyarakat |
|---|---|---|
| Inpres Jalan Daerah (IJD) | Perbaikan & penguatan jalan desa | Akses ekonomi & layanan publik lebih cepat |
| Inpres Irigasi | Rehabilitasi saluran primer-sekunder | Produktivitas pertanian naik, panen stabil |
| Talud & Penahan Tebing | Penguatan tebing/tepi sungai | Kurangi longsor & kerusakan aset warga |
| Pengaman Pantai & Breakwater | Pemecah ombak, proteksi abrasi | Lindungi pemukiman & lahan pesisir |
| P3-TGAI | Tata guna air irigasi skala kecil | Air irigasi lebih pasti & efisien |
| PISEW | Infrastruktur sosial-ekonomi desa | Dorong UMKM & konektivitas lokal |
| Sanimas & Pamsimas | Sanitasi & air minum berbasis warga | Kesehatan lingkungan meningkat |
| BSPS | Stimulan rumah swadaya | Hunian layak untuk keluarga rentan |
| TPS3R | Pengolahan sampah 3R | Lingkungan bersih, kurangi TPA |
| Jembatan Gantung Desa | Akses antar-dusun | Mobilitas sekolah & pasar lebih aman |
Pengalaman Menentukan Arah
Modal Politik & Manajerial
Dua periode di Komisi V, pernah Ketua Komisi V, memahami jalur strategis anggaran.
Bupati Bolaang Mongondow 2017–2022, mengenal langsung kebutuhan dasar di lapangan.
Kini kembali di Komisi V (infrastruktur, perhubungan, pembangunan daerah) sekaligus anggota Baleg, menguatkan sinkronisasi kebijakan dan eksekusi.
“BMR punya potensi besar dan butuh dukungan kuat pemerintah pusat. Perjuangan anggaran bukan sekadar tugas, melainkan panggilan hati,” — Yasti Soepredjo Mokoagow.
Realisasi di Lapangan: Dari Sidang ke Desa
Jalan-jalan desa mulai mulus; biaya logistik menurun.
Irigasi berjalan; musim tanam lebih pasti.
Talud & pengaman pantai menjaga permukiman dari abrasi dan banjir rob.
Program berbasis masyarakat (Sanimas, Pamsimas, TPS3R) memperbaiki sanitasi dan pengelolaan sampah.
Angka Singkat yang Perlu Anda Tahu
Rp150 miliar: total dorongan anggaran pusat ke BMR dalam ± 1 tahun.
>10 program lintas skema PUPR & Komisi V diorkestrasi untuk desa dan pesisir.
FAQ seputar Program Infrastruktur YSM di BMR
1) Apa fokus utama penggunaan anggaran?
Perbaikan jalan, irigasi, talud/penahan tebing, serta perlindungan pantai dan pemecah ombak di titik rawan abrasi.
2) Apa bedanya program Inpres dan program reguler PUPR?
Inpres menarget proyek prioritas spesifik daerah (jalan/irigasi). Program reguler PUPR seperti P3-TGAI, PISEW, Sanimas, Pamsimas, BSPS, TPS3R bersifat berkelanjutan dan berbasis kebutuhan komunitas.
3) Siapa yang bisa merasakan manfaatnya?
Warga desa, petani, pelaku UMKM, komunitas pesisir, serta keluarga penerima BSPS dan layanan air minum/sanitasi.
4) Kapan proyek mulai terlihat?
Sejak tahun pertama masa kerja; sebagian proyek sudah berjalan dan terus bergulir sesuai tahapan lelang, konstruksi, dan serah terima.
5) Bagaimana cara masyarakat mengusulkan kebutuhan baru?
Lewat musrenbang, kanal aspirasi pemerintah daerah, dan reses anggota DPR untuk sinkronisasi ke Komisi V dan Kementerian PUPR.
Dorongan Rp150 miliar yang diorkestrasi Yasti Soepredjo Mokoagow menegaskan komitmen nyata terhadap pembangunan BMR, bukan janji, tetapi realisasi. Dukung dan kawal pelaksanaan di wilayah Anda: ikuti pengumuman proyek, hadiri forum warga, dan sampaikan kebutuhan prioritas agar manfaatnya tepat sasaran.



