Pelantikan Kepala BPKAD Boltara: Nul Hakim Resmi Nahkodai Pengelolaan Keuangan Daerah
Bupati Sirajudin Lasena melantik Nul Hakim sebagai Kepala BPKAD Boltara untuk menata birokrasi, menguatkan tata kelola keuangan, dan mengoptimalkan aset daerah.

Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Boltara) menegaskan komitmen tata kelola melalui Pelantikan Kepala BPKAD Boltara. Selasa (09/09/2025), Bupati Sirajudin Lasena resmi melantik dan mengambil sumpah Nul Hakim sebagai nahkoda baru Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Agenda ini menjadi bagian dari penataan birokrasi dan penguatan kelembagaan agar pengelolaan anggaran dan aset makin rapi, transparan, dan berdampak.
Mandat Baru untuk Keuangan dan Aset Daerah
Usai dilantik, Nul Hakim menyampaikan rasa syukur sekaligus tekad untuk bekerja cepat dan terukur. Ia menekankan bahwa amanah ini menuntut disiplin, integritas, serta kerja kolaboratif lintas organisasi perangkat daerah (OPD) agar pelayanan publik dan pembangunan daerah benar-benar terasa manfaatnya.
Fokus Kerja BPKAD di Awal Masa Jabatan
- Penguatan sistem pelaporan keuangan yang tertib, tepat waktu, dan mudah diaudit.
- Optimalisasi pengelolaan aset daerah agar produktif, terdata, dan memberi nilai tambah.
- Sinergi lintas perangkat daerah untuk mempercepat realisasi program dan belanja prioritas.
- Transparansi & akuntabilitas sebagai standar utama tata kelola berbasis kinerja.
Arah Bupati: Dedikasi, Loyalitas, dan Kinerja Terukur
Dalam sambutan, Bupati Sirajudin Lasena menegaskan agar seluruh pejabat yang baru dilantik mengedepankan dedikasi, loyalitas, serta orientasi hasil. Pemerintah daerah membutuhkan eksekusi yang presisi—mulai dari perencanaan hingga pelaporan, agar setiap rupiah anggaran menetes ke layanan publik dan infrastruktur yang masyarakat rasakan.
Komposisi Pelantikan: Menggerakkan Roda Pemerintahan
Pelantikan kali ini tidak hanya menyentuh BPKAD. Bupati juga meresmikan formasi pejabat lain untuk memperkuat “mesin” organisasi:
- 15 pejabat setingkat Tinggi Pratama, Administrator, dan Pengawas resmi dilantik.
- 3 pejabat ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) guna memastikan kesinambungan layanan.
Langkah ini diharapkan memperlancar koordinasi, mempercepat pengambilan keputusan, dan menutup celah keterlambatan program strategis.
Dampak yang Ditargetkan: Layanan Publik Kian Cepat dan Tepat
Dengan nakhoda baru di BPKAD, pemerintah menargetkan arus kas yang lebih tertib, penyerapan anggaran yang berkualitas, serta portofolio aset yang terawat dan bernilai. Pada ujungnya, masyarakat menikmati layanan yang lebih cepat, tepat, dan merata, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga infrastruktur dasar.
Pelantikan Kepala BPKAD Boltara menjadi momentum untuk menata ulang proses, memperkuat kontrol, dan mengakselerasi kinerja fiskal daerah. Dengan kepemimpinan yang solid, kolaborasi OPD, dan komitmen pada transparansi, Boltara menatap babak baru pengelolaan keuangan dan aset yang lebih profesional dan berorientasi hasil.
- Pemda Buol Gelontorkan Dana THR ASN Senilai Rp20,4 Miliar!
- Arab Saudi Manfaatkan Teknologi AI untuk Kelola Jemaah Umrah Selama Ramadhan 2025
- Bupati Boltim Oskar Manoppo Siap Dukung Pembangunan Wilayah Berbasis Penataan Ruang