Dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno, ratusan warga Tomohon tumpah ruah di kawasan Menara Alfa Omega, pusat kota Tomohon, untuk mengikuti Soekarno Fun Run 2025, Sabtu (21/06).
Event ini dibuka langsung oleh Wali Kota Tomohon, Caroll J.A. Senduk, SH, yang sekaligus menjabat Ketua DPC PDIP Tomohon. Suasana nasionalisme begitu terasa dengan dominasi warna merah putih, semangat kebersamaan, dan sorak-sorai peserta dari berbagai kalangan.
Lari Sehat Sambil Tumbuhkan Cinta Tanah Air
Dalam sambutannya, Caroll Senduk menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Menurutnya, Soekarno Fun Run bukan hanya ajang olahraga, tapi juga sarana edukatif dalam menanamkan semangat nasionalisme.
“Kegiatan seperti ini mendorong gaya hidup sehat sekaligus memperkuat rasa cinta tanah air. Sangat sesuai dengan semangat Bung Karno yang ingin rakyatnya sehat dan kuat,” ujarnya.
Setelah melepas peserta, Wali Kota pun turut menyatu dengan masyarakat, berjalan santai, menyapa hangat, hingga selfie bareng peserta. Momen ini memperlihatkan kedekatan pemimpin dan rakyatnya.
Kuota Terbatas, Antusias Warga Luar Biasa
Sekretaris DPC PDIP Tomohon, Noldie Lengkong, mengungkapkan rasa syukur atas tingginya partisipasi warga. Ia juga meminta maaf karena kuota peserta hanya dibatasi 300 orang demi menjaga kenyamanan dan kelancaran acara.
“Antusiasme masyarakat luar biasa. Ke depan kami pastikan lebih banyak warga bisa ikut serta,” kata Noldie.
Tak Hanya Lari, Ada Baksos dan Potong Tumpeng
Soekarno Fun Run bukan satu-satunya agenda dalam rangkaian peringatan Bulan Bung Karno 2025. DPC PDIP Tomohon juga akan menggelar:
- Pemotongan tumpeng sebagai simbol penghormatan pada perjuangan Bung Karno
- Bakti sosial di tiga panti asuhan di Kota Tomohon
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Tomohon, Ferdinand Mono Turang, serta seluruh anggota Fraksi PDIP DPRD Tomohon, yang menambah semangat gotong royong dan kekhidmatan peringatan.
Merah Putih Berlari di Tanah Minahasa
Soekarno Fun Run 2025 di Tomohon membuktikan bahwa nasionalisme dan gaya hidup sehat bisa berjalan beriringan. Tak hanya menjadi ajang lari biasa, kegiatan ini juga jadi sarana penguat ikatan sosial dan budaya, mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga warisan perjuangan Bung Karno dengan semangat aktif dan positif.
Tomohon berlari, Indonesia semakin kuat.