Bank SulutGo ‘Cerai’, Patah Arang Usai Tak Ada Wakil Gorontalo di Komisaris

Pemkot dan Pemkab Gorontalo Kompak Tarik Diri Usai RUPS, Siap Dirikan Bank Sendiri

Refli Puasa3 minggu yang lalu

0 2,760 2 menit dibaca

Gorontalo keluar dari Bank Sulut — Dok: Rgol

Gorontalo, 9 April 2025 — Keputusan mengejutkan datang dari para pemegang saham asal Gorontalo dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa Bank Sulut Gorontalo (BSG). Usai rapat yang berlangsung panas tersebut, Walikota Gorontalo Adhan Dambea secara tegas menyatakan Gorontalo resmi keluar dari BSG dan menyatakan siap membentuk bank daerah sendiri.

“Keluar dari Sulut saja kita berani, apalagi hanya keluar dari Bank Sulut,” tegas Adhan di hadapan media, dengan nada serius.

Tidak Ada Wakil Gorontalo di Komisaris dan Direksi, Pemkot dan Pemkab Angkat Kaki

Kekecewaan mendalam dirasakan para pemegang saham dari Gorontalo. Dalam susunan dewan direksi dan komisaris terbaru BSG yang diumumkan, tidak satu pun putra daerah Gorontalo yang menduduki posisi strategis.

Adhan menyebutkan, ini bukan hanya keputusan pribadi sebagai Wali Kota, tetapi juga hasil kesepakatan bersama seluruh bupati di Gorontalo.

“Sepertinya ada yang salah urus. Mereka kira kalau sudah ada yang Muslim, urusan selesai. Ini bukan soal agama, ini soal representasi daerah!” tandasnya tegas.

Karena kekecewaan tersebut, seluruh kepala daerah dari Gorontalo kompak keluar ruangan sebagai bentuk protes keras.

“Sikap ini bukan main-main, ini tsunami besar di tubuh BSG,” ujar Adhan.

Gorontalo Siap Bangun Bank Sendiri, Gandeng Sandiaga Uno dan Tokoh Nasional

Tak mau berlama-lama dengan kekecewaan, Gorontalo langsung mengambil langkah strategis. Walikota Adhan Dambea mengungkapkan rencana ambisius untuk membangun bank daerah sendiri, bahkan akan menggandeng tokoh nasional seperti Sandiaga Uno untuk menanamkan saham.

“Kami tidak main-main. Akan kami ajak Sandiaga Uno dan tokoh-tokoh Gorontalo untuk investasi. Gorontalo bisa bikin bank sendiri!” ucapnya dengan penuh optimisme.

Untuk sementara waktu, Kota Gorontalo berencana memindahkan dananya ke Bank BRI, sambil menyiapkan proses penarikan saham dari BSG.

Bohusami dan Torang Samua Basudara Dipertanyakan, Hubungan Sulut-Gorontalo Terkikis

Lebih jauh, Adhan menyinggung filosofi persaudaraan antara Sulawesi Utara dan Gorontalo yang selama ini dijaga dalam semangat “Bohusami” dan “Torang Samua Basudara”.

“Dengan sikap Gubernur Sulut seperti ini, hubungan persaudaraan kita bisa terganggu,” jelas Adhan dengan nada prihatin.

Adhan bahkan menyentil penunjukan Djafar Alkatiri, yang meskipun beragama Islam, tetapi bukan representasi Gorontalo.

“Djafar Alkatiri itu orang Islam, tapi dia bukan orang Gorontalo. Injak Gorontalo saja belum pernah,” tegasnya lugas.

Nama Bank Sulut Gorontalo Tinggal Kenangan, Gorontalo Siap Tarik Penyertaan Modal

Dengan keputusan ini, nama Bank Sulut Gorontalo dipastikan hanya akan menyisakan Bank Sulut (BS) saja, tanpa embel-embel Gorontalo di belakangnya. Adhan langsung menginstruksikan seluruh pejabat untuk mempelajari proses penarikan saham dari BSG.

“Nama Bank Sulut Gorontalo tinggal kenangan. Kami akan pelajari langkah hukum untuk menarik penyertaan modal,” imbuhnya.

Bahkan, menurut Adhan, sejak sebelum RUPS, DPRD Kota Gorontalo sebenarnya sudah merekomendasikan untuk memindahkan kas daerah ke bank lain.

Mengakui Strategi Rusli Habibie, Tapi Tetap Ambil Sikap Tegas

Di sisi lain, Adhan sempat mengakui kelihaian politik Rusli Habibie, yang sebelumnya berhasil menempatkan satu komisaris dari Gorontalo di BSG. Namun, kali ini situasinya jauh berbeda.

“Rusli Habibie memang hebat, dulu sempat dapat satu komisaris. Tapi situasi sekarang tidak bisa kami terima,” ujar Adhan.

Dalam rapat dengan Sekda dan Kepala Badan Keuangan, Pemerintah Kota Gorontalo akhirnya memutuskan tidak akan lagi menyetor penyertaan modal ke BSG.

Gorontalo Resmi Pisah dari BSG, Siap Wujudkan Bank Daerah Mandiri

Langkah berani Gorontalo keluar dari BSG bukan sekadar gertakan. Dengan tegas, para pemimpin daerah Gorontalo menyusun langkah konkret, mulai dari penarikan saham, pemindahan kas daerah ke BRI, hingga rencana mendirikan bank milik Gorontalo sendiri.