Sirajudin Lasena (SJL) Gaspol di Retret Hari Pertama: Dalami “Unity of Command” Bareng Menhan RI!

Magelang, 22 Februari 2025 – Sirajudin Lasena (SJL) menghadiri materi retret hari pertama yang disampaikan langsung oleh Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI). Kegiatan ini menjadi bagian dari program pembekalan strategis bagi para pemimpin daerah dalam memahami peran mereka dalam menjaga stabilitas nasional dan ketahanan negara.
Dalam sesi ini, Menhan RI menegaskan bahwa stabilitas nasional adalah keniscayaan bagi keutuhan NKRI. Beliau menggarisbawahi bahwa kepemimpinan daerah memiliki peran krusial dalam menjaga keamanan, kesejahteraan rakyat, serta pembangunan yang berkelanjutan.
Sirajudin Lasena, yang dikenal sebagai figur pemimpin dengan visi pembangunan berbasis sinergi dan akselerasi, mengikuti dengan seksama berbagai materi yang disampaikan. Dalam wawancaranya, ia menyatakan bahwa kepala daerah harus memiliki pemahaman yang kuat terhadap sistem pertahanan negara agar kebijakan di tingkat lokal dapat selaras dengan strategi nasional.
Fokus Materi: Sinergi Kepemimpinan Daerah untuk Kedaulatan NKRI
Materi yang disampaikan oleh Menhan RI menitikberatkan pada tiga elemen utama dalam kepemimpinan daerah, yaitu:
- Kekompakan – Membangun sinergi antara kepala daerah dan unsur pertahanan dalam menjaga persatuan bangsa.
- Disiplin – Memastikan kepemimpinan yang tegas dan berintegritas dalam menghadapi tantangan nasional.
- Kerja Sama & Kerja Keras – Mendorong dedikasi tinggi dan inovasi dalam pembangunan daerah.
Konsep “Unity of Command” yang disampaikan dalam sesi ini menjadi poin penting dalam diskusi, di mana kepemimpinan nasional harus memiliki satu komando yang terintegrasi dengan pemerintah daerah dan unsur pertahanan.
Sirajudin Lasena menanggapi materi ini dengan antusias, menegaskan bahwa dalam membangun daerah, stabilitas dan ketahanan nasional harus menjadi bagian dari kebijakan strategis pemerintahan lokal. Ia menilai bahwa pemimpin daerah tidak hanya bertanggung jawab dalam aspek ekonomi dan sosial, tetapi juga harus memahami dan berkontribusi terhadap ketahanan nasional.
Selanjutnya Materi dari Gubernur Lemhannas
Setelah mendapatkan arahan dari Menhan RI pada hari pertama, Sirajudin Lasena (SJL) melanjutkan retret dengan materi dari Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Sesi ini lebih mendalam membahas tantangan strategis bangsa dan bagaimana pemerintah daerah dapat menjadi motor penggerak pembangunan nasional.
Dalam pemaparan Gubernur Lemhannas, tiga pilar utama pembangunan nasional kembali ditekankan, yaitu:
- Pemerintah Pusat
- Pemerintah Daerah
- TNI dan Polri
Ketiga elemen ini diharapkan dapat bekerja sama dalam membangun ketahanan nasional, terutama menghadapi tantangan ekonomi, sosial, dan geopolitik global.
Sirajudin Lasena (SJL) mengapresiasi pembekalan ini, terutama terkait peran kepala daerah dalam mengembangkan sistem pertahanan ekonomi dan sosial berbasis kemandirian daerah. Ia menyatakan komitmennya untuk menerapkan wawasan ini dalam kepemimpinan daerah yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat dan ketahanan nasional.
Sishankamrata: Pilar Kedaulatan Negara
Menhan RI dan Gubernur Lemhannas juga mengingatkan kembali amanat Pembukaan UUD 1945, yang menegaskan bahwa negara wajib melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Sebagaimana diatur dalam Pasal 30 UUD 1945, konsep Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) menjadi pedoman utama dalam mempertahankan kedaulatan negara. Hal ini menegaskan bahwa pertahanan bukan hanya tugas TNI dan Polri, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh rakyat Indonesia, termasuk pemerintah daerah.
Sirajudin Lasena Siap Mengimplementasikan Wawasan Ketahanan Nasional di Daerah
Usai mengikuti pembekalan dari Menhan RI dan Gubernur Lemhannas, Sirajudin Lasena menyatakan bahwa kepemimpinan daerah harus lebih proaktif dalam mendukung strategi pertahanan dan stabilitas nasional. Ia melihat bahwa sinergi antara pusat dan daerah akan menjadi faktor utama dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.
“Kami di daerah harus bergerak seirama dengan pemerintah pusat dalam memastikan stabilitas dan pertumbuhan nasional. Wawasan yang kami peroleh dari retret ini akan menjadi dasar dalam merancang kebijakan daerah yang lebih kuat, inovatif, dan berorientasi pada pembangunan berkelanjutan,” ujar SJL.
Dengan semangat politik negara yang berdaulat, pembekalan yang diikuti oleh Sirajudin Lasena ini diharapkan dapat memperkuat tata kelola daerah yang lebih sinergis dengan pusat, memastikan bahwa NKRI tetap kuat dan stabil menghadapi berbagai tantangan global dan domestik.
(Reporter: Tim Keker.News)
- Para Kepala Daerah Jalani Retret di Magelang dengan Seragam Komcad
- Eksklusif: Strategi Sang Mantan Pj Bupati SJL dalam Memerangi Kemiskinan Ekstrem dan Memacu Pertumbuhan
- Dua Kebijakan Progresif Sirajudin Lasena: Pembangunan Asrama dan Peningkatan Beasiswa Mahasiswa