Menjelang puncak ibadah, harga hewan kurban turun drastis di seluruh pasar ternak Arab Saudi. Kebijakan pemerintah yang membebaskan bea masuk untuk hewan kurban impor sukses menjaga pasokan melimpah sekaligus menekan biaya bagi jamaah Idul Adha 2025.
Kenapa Harga Hewan Kurban Turun?
Kebijakan Bea Masuk Nol
- Dewan Menteri Saudi mengesahkan bea masuk nol untuk ternak impor sebelum musim Haji.
- Langkah ini memicu harga hewan kurban turun dengan cepat, meringankan beban dompet masyarakat.
Pasokan Melimpah
- Importir leluasa memasok domba, sapi, dan kambing tanpa beban tarif.
- Pasar ternak utara Kerajaan melaporkan stok melimpah—baik lokal maupun impor—yang membuat harga hewan kurban turun dan stabil.
Patokan Harga Terbaru di Pasar
- Domba Naemi: 750–2.100 riyal
- Harga rata-rata tahun ini: mulai 1.300 riyal, lebih rendah dari musim lalu
- Pedagang mencatat harga hewan kurban turun 15–30 % dibanding 2024
“Harga sekarang wajar, setiap orang bisa berkurban,” — Fawaz Al Ruba’a, pedagang domba Rafha.
Dampak Positif untuk Konsumen & Pedagang
- Pembeli lebih selektif: memeriksa kesehatan hewan tanpa khawatir harga melonjak.
- Pedagang diuntungkan: perputaran stok cepat karena harga hewan kurban turun menarik lebih banyak pembeli.
- Peternak lokal terbantu: pasar tetap hidup berkat kombinasi pasokan impor dan domestik.
Proyeksi Harga Selama Musim Idul Adha
Koordinasi Multi-Instansi
- Dinas veteriner dan pemerintah kota menyediakan pemeriksaan kesehatan hewan.
- Pengelola pasar memantau kualitas agar harga hewan kurban turun tetap sejalan dengan standar syariah dan kesehatan.
Stabil Sampai Idul Adha
Pengamat memastikan suplai besar mampu menutup lonjakan permintaan, sehingga harga hewan kurban turun diperkirakan bertahan hingga akhir musim.
Kesimpulan
Kebijakan bea masuk nol memperlihatkan dampak instan—harga hewan kurban turun dan keuangan jamaah Idul Adha lebih lega. Dengan stok melimpah serta dukungan pemerintah, masyarakat Saudi kini bisa berkurban tanpa khawatir melonjaknya biaya.