Pengadilan antimonopoli Amerika Serikat menyorot dominan pasar Google yang mendekati 90% pangsa pencarian daring. Jika hakim benar-benar memutuskan untuk membubarkan Google, raksasa teknologi itu bisa dipreteli dan dijual per bagian. Ancaman pembubaran ini menimbulkan ketidakpastian besar bagi pengguna dan investor.
OpenAI Berminat Akuisisi Chrome Jika Terbukti “Monopoli”
OpenAI, pengembang ChatGPT, mengaku siap membeli Chrome jika peramban buatan Google itu benar-benar dilego. Langkah ini diambil setelah OpenAI menemui berbagai hambatan dalam menggandeng Google, dan kini mencari cara alternatif untuk memperkuat AI-powered browsing.
Proyek Indeks Pencarian Mandiri yang Terlambat
Alih-alih bergantung pada Google, OpenAI sempat merencanakan penanganan 80% permintaan ChatGPT melalui indeks pencarian sendiri pada akhir tahun ini. Namun, OpenAI kini mengakui bahwa milestone tersebut baru akan tercapai dalam beberapa tahun ke depan, seiring upaya memperbaiki “masalah kualitas signifikan” pada teknologi pencarian yang sedang diuji.
Kisah Gagal Kerjasama: Google vs ChatGPT
Tahun lalu, OpenAI berupaya menjalin kerjasama teknologi dengan Google Search untuk meningkatkan akurasi hasil ChatGPT. Sayangnya, negosiasi itu kandas tanpa kesepakatan. Kegagalan ini memaksa OpenAI menggali jalan baru lewat database pencarian internal.
Dampak Besar bagi Pengguna Chrome
Dengan juta-an pengguna aktif Chrome, akuisisi oleh OpenAI otomatis mengubah wajah peramban web. Banyak pihak berspekulasi bahwa Chrome bakal di-rebrand, diintegrasikan dengan ChatGPT, dan diperkaya fitur pencarian AI, generasi gambar otomatis, hingga kemungkinan hadirnya jejaring sosial OpenAI.
Regulasi dan Banding Google
Google saat ini mengajukan banding atas putusan yang menyebutnya “monopolist” dalam domain mesin pencari. Meski demikian, dengan pangsa pasar sekitar 90%, argumen antitrust tampak sulit dibantah. Proses banding ini bisa memakan waktu bertahun-tahun sebelum menghasilkan efek nyata bagi konsumen.
Menanti Kejelasan Lima Tahun ke Depan
Seperti kebiasaan konflik antimonopoli di Silicon Valley, keputusan akhir sering menguap tanpa implementasi cepat. Pengguna berharap tidak perlu menunggu lima tahun lagi untuk menyaksikan nasib Chrome, Google, dan pergeseran kekuatan menuju era AI browsing yang sesungguhnya.