India Jadi Pasar ChatGPT dengan Pertumbuhan Tercepat, Tapi OpenAI Masih Seret Pendapatan

India saat ini tercatat sebagai pasar dengan pertumbuhan pengguna ChatGPT tercepat di dunia, menurut pernyataan resmi dari OpenAI. Namun di balik kabar baik itu, perusahaan teknologi asal AS ini masih menghadapi tantangan besar dalam mengonversi pertumbuhan pengguna menjadi pendapatan riil, khususnya dari pengguna di India.
Berdasarkan laporan terbaru dari firma analitik SensorTower, sejak tahun 2023 pengguna di India telah menghabiskan sekitar $8 juta untuk langganan ChatGPT via pembelian dalam aplikasi (in-app purchase). Jumlah ini belum termasuk langganan melalui aplikasi web resmi ChatGPT.
Namun jika dibandingkan dengan Amerika Serikat, angka tersebut masih sangat kecil. SensorTower mencatat bahwa pengguna AS telah menghabiskan lebih dari $330 juta untuk langganan ChatGPT melalui aplikasi saja. Ini menunjukkan kesenjangan yang sangat besar antara dua pasar utama ChatGPT.
Harga Langganan Jadi Penghalang? Pengguna India Nilai ChatGPT Terlalu Mahal
Salah satu faktor utama mengapa pendapatan dari pasar India masih rendah adalah ketiadaan penyesuaian harga lokal. Di India, paket berlangganan ChatGPT paling murah dihargai $20 per bulan, atau lebih dari ₹1.700, yang tergolong mahal untuk standar langganan digital di negara tersebut.
Harga ini jauh di atas kemampuan rata-rata pengguna internet India, meskipun mereka aktif menggunakan berbagai layanan teknologi. Kondisi ini membuat banyak pengguna memilih versi gratis atau memanfaatkan fitur gratis semaksimal mungkin tanpa berlangganan.
ChatGPT Tumbuh Organik di India, Fitur Baru Jadi Pendorong
Meskipun pendapatan masih rendah, pertumbuhan pengguna ChatGPT di India terus meningkat secara organik. Berdasarkan data dari Appfigures, lebih dari 20% dari total unduhan aplikasi ChatGPT untuk Android pada tahun 2025 berasal dari India.
Sebagian besar lonjakan ini terjadi setelah peluncuran fitur baru, yakni pembuat gambar berbasis AI yang dapat menciptakan ilustrasi bergaya Studio Ghibli secara realistis. Fitur ini viral di media sosial dan menjadi daya tarik besar bagi generasi muda India yang aktif di platform seperti Instagram dan TikTok.
OpenAI Sasar Jutaan Pengguna India, Jajaki Kerja Sama dengan Jio
OpenAI tampaknya menyadari potensi besar pasar India. Dengan lebih dari 950 juta pengguna internet aktif, India menjadi pasar strategis bagi OpenAI untuk memperluas jangkauan ChatGPT secara global.
Laporan menyebutkan bahwa OpenAI saat ini menjajaki kemitraan dengan Reliance Jio, salah satu operator seluler terbesar di India. Kolaborasi ini diprediksi dapat membantu ChatGPT menjangkau lebih banyak pengguna lokal melalui integrasi layanan dan paket data yang terjangkau.
Di sisi lain, CEO OpenAI Sam Altman telah menyatakan ambisinya untuk menjadikan ChatGPT sebagai platform multi-miliar pengguna, dan India dianggap sebagai kunci utama dalam mewujudkan misi besar tersebut.
ChatGPT dan Tantangan Monetisasi di Negara Berkembang
Meski India menunjukkan pertumbuhan pesat, tantangan terbesar OpenAI adalah monetisasi pasar negara berkembang. Rendahnya daya beli digital, sensitivitas harga, serta minimnya alternatif metode pembayaran lokal membuat penetrasi pasar berbayar menjadi lebih sulit.
Namun begitu, potensi jangka panjang India tetap besar. Dengan pendekatan lokal, adaptasi harga, dan edukasi pasar yang tepat, OpenAI berpeluang mengubah pertumbuhan organik ini menjadi sumber pendapatan berkelanjutan.
India, Pertumbuhan Pesat Tapi Tantangan Nyata untuk OpenAI
India kini memegang peran penting sebagai pasar ChatGPT dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Namun di balik lonjakan pengguna tersebut, OpenAI masih dihadapkan pada tantangan besar dalam mengonversi popularitas menjadi keuntungan.
Langkah strategis seperti kerja sama dengan operator seluler, penyesuaian harga, dan pengembangan fitur lokal menjadi kunci agar ChatGPT tidak hanya viral, tetapi juga menghasilkan pemasukan signifikan dari pasar India.
Dengan jumlah pengguna internet yang sangat besar, India bisa menjadi pilar utama kesuksesan global OpenAI, asalkan perusahaan mampu beradaptasi dengan kebutuhan dan karakteristik lokal.
- India Kembangkan Model AI Lokal dengan Biaya Terjangkau dalam 10 Bulan
- Elon Musk Gagal Mengakuisisi OpenAI: Dewan Direksi Menolak Tawaran Rp 1.5 Triliun
- Canggih! OpenAI Luncurkan ChatGPT Versi “Super” untuk Bisnis Besar