Trump Ancam Tarif, Harga iPhone Bisa Naik dan Saham Apple Langsung Anjlok
Apple Terancam Tarif 25% Jika Tetap Produksi iPhone di Luar Negeri

Presiden AS ke-45, Donald Trump, kembali bikin heboh. Lewat platform TruthSocial, ia menegaskan bahwa iPhone yang dijual di Amerika harus dibuat di AS, bukan di India atau negara lain. Kalau tidak, Apple akan dikenai tarif impor sebesar 25%.
Pernyataan ini langsung mengguncang pasar. Saham Apple (AAPL) dibuka turun 2,5% dan sekarang tertahan di kisaran $196. Bukan kabar baik buat investor, apalagi setelah minggu yang sudah buruk bagi Apple.
Produksi iPhone Masih di Luar Negeri, Trump Tak Suka
India, Vietnam, dan Brasil Jadi Basis Produksi Baru Apple
Selama beberapa tahun terakhir, Apple memang mulai mengalihkan produksi dari China ke negara-negara seperti India, Vietnam, dan Brasil. Tujuannya: mengurangi ketergantungan terhadap China dan memperluas rantai pasokan.
Tapi langkah ini justru menuai kritik keras dari Trump, yang ingin Apple kembali membuat produknya 100% di tanah Amerika.
Kalau Tarif Naik, Siapa yang Kena Dampak?
Konsumen AS Bisa Kena Imbas Langsung
Kalau ancaman tarif iPhone Apple jadi kenyataan, ada dua kemungkinan:
- Apple menaikkan harga iPhone untuk menutupi biaya tambahan.
- Apple menyerap biaya itu dan terpaksa menurunkan margin keuntungan.
Keduanya bukan pilihan ideal. Harga bisa melonjak, dan laba Apple bisa tergerus dari dua sisi.
Tim Cook: Kami Sudah Menanggung Tarif Selama Ini
Tapi Kenaikan Harga iPhone Tak Bisa Dihindari Selamanya
Dalam laporan keuangan kuartalan terbaru (1 Mei 2025), CEO Apple Tim Cook sudah mewanti-wanti. Menurutnya, tarif yang ada sekarang saja bisa menambah beban biaya sekitar $900 juta dalam satu kuartal.
Meski selama ini Apple masih bisa menahan harga, Cook tak menutup kemungkinan akan menaikkan harga iPhone ke depannya jika tekanan tarif makin besar.
Ancaman Serius atau Sekadar Gertakan?
Selama masa jabatan pertamanya, Trump sempat mengancam Apple dengan tarif serupa. Namun, waktu itu Apple berhasil melobi diam-diam dan lolos dari kebijakan keras.
Sekarang? Nada Trump terdengar jauh lebih tegas. Dan pasar jelas bereaksi.
Apple Terjepit, Konsumen Siap-Siap
Ancaman tarif 25% terhadap iPhone buatan luar negeri bukan cuma soal kebijakan dagang. Ini bisa berdampak besar bagi:
- Harga jual iPhone di Amerika
- Laba Apple di tengah tekanan pasar
- Kepercayaan investor terhadap arah bisnis Apple
Apple kini berada di persimpangan. Apakah mereka akan kembali merakit iPhone di AS, atau bersiap menghadapi badai tarif dari Trump?
- Trump Ultimatum Tiongkok: Jual Aset TikTok atau Tarif Impor Naik Jadi 50 Persen
- ‘Ratu Pop’ Madonna Kritik ‘Raja’ Trump
- Trump Umumkan Tarif Baru untuk 90 Negara, Analis Pasar Khawatirkan Risiko Resesi di AS
- iPhone 16e “Made in Brazil”: Jurus Apple Menghindari Tarif Impor Tinggi