Warga Sangkub 1 Tuntut Transparansi Dana Desa, Desak Sangadi Dicopot

Puluhan warga Desa Sangkub 1, Kecamatan Sangkub, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, turun ke jalan pada Kamis, 8 Mei 2025. Mereka yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Masyarakat (APM) melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Desa sebagai bentuk protes terhadap kinerja pemerintah desa.
Masalah utama yang mereka soroti adalah soal transparansi Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) yang dinilai tidak jelas, serta buruknya pelayanan publik. Kekecewaan itu akhirnya memuncak dalam aksi terbuka.
Tiga Tuntutan Utama Warga Terhadap Pemerintah Desa
Orasi Lantang, Tuntutan Tegas
Dalam aksi tersebut, warga mengajukan tiga poin tuntutan utama yang menjadi sorotan:
- Copot dan adili Sangadi Sangkub 1.
- Berhentikan aparat desa yang usianya di atas 60 tahun.
- Bersihkan struktur desa dari aparat yang tak paham aturan.
Koordinator aksi, Safrul Kobandaha, menyampaikan bahwa demo ini lahir dari rasa kecewa mendalam warga terhadap pemerintah desa.
“Kami sudah sering menyampaikan aspirasi lewat musyawarah, tapi hasilnya nol. Jadi hari ini kami pilih turun langsung ke lapangan,” tegas Safrul dalam orasinya.
Permintaan Tambahan: Audit Total dan Perlindungan Saksi
Desakan Lebih Lanjut dari Massa Aksi
Selain tuntutan utama, massa juga menyampaikan beberapa permohonan penting untuk ditindaklanjuti oleh pihak berwenang:
- Audit dan investigasi laporan penggunaan Dana Desa sejak 2022 hingga 2025.
- Penyelidikan dugaan penyalahgunaan anggaran dan wewenang.
- Perlindungan saksi yang mau membongkar dugaan penyelewengan.
- Penegakan hukum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Lanjut ke Kantor Camat, Warga Diterima Langsung Camat Sangkub
Usai menyuarakan protes di Kantor Desa, massa bergerak ke Kantor Camat Sangkub. Di sana, mereka kembali menyampaikan aspirasi secara damai. Camat Sangkub, Suharto Hassan, S.Pd., menerima langsung kedatangan warga dan menyatakan akan memproses laporan sesuai mekanisme pemerintahan.
Aspirasi Warga Harus Didengar
Aksi di Sangkub 1 ini menjadi bukti nyata bahwa warga semakin kritis dan tak ingin diam melihat dugaan penyimpangan di desa. Mereka menuntut transparansi, keadilan, dan reformasi dalam pemerintahan tingkat desa.
- Krisis Layanan di RSUD Bolmut: Masyarakat Tuntut Pencopotan Direktur
- Mahasiswa dan Pemuda Boalemo Desak Perpanjangan SK dan Pembayaran Gaji Guru Honorer Swasta
- Pemda Bolmut Gelar Pasar Murah di Sangkub! Harga Beras, Minyak, dan Gula Jauh Lebih Murah