Fenomena Joget Minta THR Lebaran 2025: Tradisi Baru yang Viral di Medsos
Joget Minta THR: Tren Lebaran yang Mengguncang Media Sosial

Lebaran 2025 di Indonesia terasa semakin meriah dengan kehadiran tren “Joget Minta THR” yang viral di berbagai platform media sosial, terutama TikTok. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, banyak yang antusias mengikuti tantangan seru ini untuk memeriahkan momen pembagian Tunjangan Hari Raya (THR) dalam suasana penuh kegembiraan.
Tren ini mengajak anggota keluarga untuk berbaris dan berjoget mengikuti alunan musik khas sebelum menerima amplop THR dari pemberi. Video-video kreatif dengan tema joget ini pun membanjiri timeline pengguna, menciptakan hiburan yang menarik perhatian warganet.
Gaya Unik Joget Minta THR: Seru, Simpel, dan Menghibur
Salah satu daya tarik utama dari Joget Minta THR adalah kesederhanaan gerakannya. Formasi barisan yang kompak dengan gerakan mudah diikuti membuat semua anggota keluarga bisa berpartisipasi, baik tua maupun muda.
Biasanya, penari akan melakukan langkah sederhana:
Bergerak ke kiri dan kanan mengikuti irama.
Disertai lompatan ringan atau gaya ekspresif sesuai kreativitas masing-masing.
Semua diakhiri dengan momen puncak, yakni serah terima amplop THR dari sang pemberi kepada penari yang sudah berjoget dengan penuh semangat.
Keseruan inilah yang membuat Joget viral lebaran ini bukan sekadar hiburan, tapi juga menjadi cara menyemarakkan suasana Hari Raya bersama keluarga.
Mirip Tarian Dunia? Sentuhan Budaya di Balik Joget THR
Menariknya, tren ini secara tak langsung memiliki kemiripan dengan tarian-tarian komunitas internasional seperti Letkajenkka dari Finlandia maupun Bunny Hop dari Amerika.
Formasi berbaris dan gerakan kompak dalam joget THR sejalan dengan pola dasar Letkajenkka, yang juga dilakukan secara berbaris sambil mengikuti irama musik yang riang. Bedanya, joget minta THR punya sentuhan lokal yang khas, yakni momen pemberian amplop yang menjadi klimaks dari rangkaian joget.
Fenomena ini menjadi bukti bahwa kultur lokal dan global bisa saling berpadu, menciptakan hiburan yang menyenangkan sekaligus mempererat kebersamaan keluarga saat Hari Raya.
Pro dan Kontra Joget Minta THR di Kalangan Masyarakat
Seiring dengan viralnya tren ini, muncul beragam pandangan dari masyarakat. Sebagian besar menilai bahwa Joget Minta THR adalah hiburan positif, mempererat kekeluargaan, sekaligus menambah semangat perayaan Idulfitri.
Namun, ada pula yang mempertanyakan kelayakan tren ini. Beberapa menganggap aksi joget sebelum menerima THR terasa berlebihan atau kurang sesuai dengan nilai-nilai kesopanan dalam tradisi Lebaran.
Meski begitu, tak bisa dipungkiri bahwa tren ini telah menjadi bagian dari warna-warni perayaan Lebaran 2025, menghidupkan suasana hangat di tengah keluarga besar.
Mengapa Joget ini Begitu Diminati?
Ada beberapa alasan kuat kenapa Joget Minta THR begitu cepat viral dan diminati banyak orang:
Mudah Ditiru: Gerakannya sederhana, bisa dilakukan siapa saja tanpa latihan khusus.
Seru untuk Semua Umur: Dari kakek-nenek sampai anak-anak, semua ikut bersenang-senang.
Konten Medsos yang Menarik: Video joget ini sangat menarik untuk dibagikan di TikTok, Instagram, atau WhatsApp keluarga.
Momen Kekeluargaan yang Hangat: Selain hiburan, joget ini mempererat tali silaturahmi antar anggota keluarga.
Mengikuti Tren Global: Mirip dengan tarian viral internasional, tapi dengan sentuhan lokal khas Lebaran Indonesia.
Joget Minta THR, Tradisi Baru di Era Digital Lebaran
Tren Joget Minta THR telah menciptakan fenomena unik dalam perayaan Lebaran 2025. Dengan memadukan unsur hiburan, kekeluargaan, dan kreativitas konten media sosial, joget ini sukses membawa kebahagiaan ke banyak rumah tangga di Indonesia.
Apakah tren ini akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang? Waktu yang akan menjawab. Namun satu hal pasti, Joget Pinguin telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keceriaan Lebaran 2025, menghadirkan tawa, kehangatan, dan tentunya amplop THR yang dinanti-nantikan!