Rekrutmen ASN Normal Mulai 2025, PPPK 2024 Jadi Kesempatan Terakhir!

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) untuk segera melakukan analisis dan simulasi dalam rangka percepatan pengangkatan calon aparatur sipil negara (CASN). Langkah ini perlu mempertimbangkan kesiapan setiap instansi agar rekrutmen berjalan sesuai target waktu yang telah ditetapkan.
Dalam instruksinya, pengangkatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) harus rampung paling lambat pada Juni 2025, sementara pengangkatan calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) harus diselesaikan sepenuhnya paling lambat Oktober 2025.
“Teman-teman pemda segera lakukan rapat internal dengan bagian kepegawaian,” tegas Mendagri Tito Karnavian dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu (XX/XX/2025).
Ia berharap dengan rapat dan simulasi yang dilakukan, kebijakan ini bisa berjalan sejalan dengan tenggat waktu yang telah ditentukan.
Jangan Sampai Daerah Tertinggal dalam Pengangkatan CASN
Mendagri menekankan agar tidak ada daerah yang tertinggal dalam melaksanakan pengangkatan CASN. Proses ini harus sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan pemerintah.
Sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, penerimaan PPPK 2024 disebut sebagai kebijakan afirmasi terakhir. Artinya, ke depan proses rekrutmen ASN akan dilakukan secara normal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan serta berdasarkan kebutuhan masing-masing daerah.
Langkah ini juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam menerapkan prinsip meritokrasi dalam manajemen aparatur sipil negara (ASN), sehingga setiap rekrutmen dilakukan secara objektif dan transparan.
Mendorong Generasi Muda Jadi Entrepreneur, Bukan Hanya Pegawai
Selain percepatan rekrutmen ASN, Mendagri Tito Karnavian juga menyoroti pentingnya perubahan pola pikir (mindset) generasi muda. Menurutnya, anak muda tidak boleh hanya terpaku untuk menjadi pegawai, tetapi juga harus melihat peluang besar dalam dunia wirausaha dan bisnis.
“Kita harapkan sebagian besar generasi muda bercita-cita menjadi entrepreneur, produsen, dan inovator dengan memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah. Apalagi, saat ini kita memiliki bonus demografi dengan usia produktif yang dominan,” ungkap Tito.
Pemda Harus Mendukung Kemudahan Berusaha dan Investasi
Sebagai langkah konkret, Mendagri meminta pemerintah daerah untuk mendukung pengembangan dunia usaha dengan memberikan kemudahan perizinan bagi pelaku usaha. Dengan regulasi yang lebih fleksibel, generasi muda akan lebih terdorong untuk menciptakan lapangan kerja mandiri.
Lebih lanjut, iklim usaha yang kondusif juga akan menarik lebih banyak investor untuk menanamkan modalnya di berbagai sektor di daerah. Dengan demikian, perekonomian daerah akan tumbuh lebih pesat, membuka peluang kerja yang lebih luas, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sinergi Pemda dan Pemerintah Pusat untuk Masa Depan Lebih Baik
Dengan dua fokus utama, yaitu percepatan pengangkatan CASN dan pemberdayaan generasi muda sebagai wirausaha, Mendagri berharap pemerintah daerah dapat segera mengimplementasikan kebijakan ini dengan maksimal. Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci utama dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing.
- Percepatan Pengangkatan CASN 2025: Kabar Baik Bagi CPNS dan PPPK
- Komisi X DPR Usulkan Pemerintah Pusat Ambil Alih Rekrutmen P3K Guru