Oknum ASN Gorontalo Diduga Merendahkan PPPK, Video Pernyataannya Viral dan Dikecam Netizen

Media Sosial Dibanjiri Kecaman Usai Video ASN KB Viral

Jagat maya Gorontalo kembali diramaikan dengan sebuah pernyataan kontroversial yang memicu reaksi keras dari warganet. Kali ini, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial KB menjadi sorotan setelah videonya tersebar luas di media sosial.

Dalam potongan video yang berasal dari siaran langsung di TikTok, KB terdengar melontarkan pernyataan yang dianggap merendahkan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Ungkapan tersebut langsung menuai gelombang protes, terutama dari kalangan PPPK yang merasa diremehkan.

Pernyataan ASN KB yang Menuai Kontroversi

Dalam video yang kini viral, KB dengan santai menyebutkan bahwa dirinya adalah ASN sejati karena berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), bukan PPPK.

“Bukan cuma ASN kita (saya), PNS soalnya. Bukan PPPK kita uti,” ujar KB dengan nada yang dinilai merendahkan.

Ucapan ini langsung memicu reaksi tajam dari berbagai pihak, terutama dari kalangan PPPK yang merasa status mereka sebagai bagian dari ASN tidak dihargai.

Gelombang Kecaman: Netizen Desak Tindakan Tegas

Tak butuh waktu lama, pernyataan KB langsung menuai kritik pedas di berbagai platform media sosial. Banyak netizen yang mengecam sikapnya dan menuntut adanya sanksi tegas terhadap ASN tersebut.

Seorang pengguna media sosial bahkan menuliskan komentar tajam:

“PNS di mana ini ibu? Mau kirim ke atasannya biar tahu kelakuannya!”

Reaksi serupa juga datang dari banyak warganet lain yang menganggap pernyataan KB sebagai bentuk ketidakprofesionalan.

“ASN itu seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat. Bukannya malah merendahkan sesama rekan kerja!” tulis seorang pengguna Facebook.

Kolom komentar di berbagai platform media sosial pun dibanjiri kecaman. Mayoritas warganet menilai sikap KB sebagai tindakan tidak etis yang mencederai nilai kebersamaan dalam lingkungan ASN.

Belum Ada Pernyataan Resmi, Tekanan Publik Meningkat

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi atau pernyataan resmi dari instansi terkait mengenai sikap atau sanksi yang akan diberikan kepada KB.

Namun, tekanan publik terus meningkat, menuntut adanya tindakan konkret agar insiden serupa tidak kembali terulang di masa mendatang. Banyak pihak mendesak agar instansi terkait segera memberikan penjelasan dan mengambil langkah tegas terhadap pernyataan yang telah memicu kegaduhan di masyarakat ini.

ASN Harus Menjadi Teladan, Bukan Sumber Kontroversi

Kasus ini menjadi pengingat penting bahwa setiap ASN, baik PNS maupun PPPK, memiliki peran strategis dalam pemerintahan. Sikap profesionalisme dan etika komunikasi harus selalu dijaga agar tidak menimbulkan perpecahan di antara sesama pegawai negara.

Akankah ada sanksi tegas terhadap KB? Publik masih menunggu respons resmi dari pihak berwenang.

Exit mobile version