SUKSESKAN PORPROV XXI SULUT 2025

Media Network
Arena

China Hancurkan Jepang 8-1, Kunci Gelar Ketiga Beruntun ITTF Mixed Team World Cup

Wang Chuqin/Sun Yingsha, Wang Manyu, dan Lin Shidong tampil ganas di Chengdu, mengunci dominasi China di panggung tenis meja dunia.

Sichuan Gymnasium di Chengdu, Tiongkok, berubah menjadi lautan merah ketika tim tenis meja China menggilas Jepang dengan skor telak 8-1 pada partai puncak ITTF Mixed Team World Cup. Dalam delapan hari turnamen, para penonton disuguhi aksi terbaik dunia, dan final ini menjadi penegas siapa penguasa sesungguhnya nomor tim campuran.

China tampil tanpa ampun. Setiap partai mereka jalani dengan tempo tinggi, tekanan konstan, dan mental juara yang tidak goyah sedikit pun. Jepang mencoba melawan, tetapi level permainan China berada di kelas berbeda.

Ganda Campuran: Wang Chuqin/Sun Yingsha Buka Pintu Kemenangan

Di nomor Ganda Campuran, pasangan andalan China Wang Chuqin/Sun Yingsha langsung mengirim pesan keras. Mereka menyerang sejak awal dan tidak pernah menurunkan intensitas permainan.

Pasangan Jepang Sora Matsushima/Satsuki Odo beberapa kali mencoba membangun reli, namun Wang dan Sun terus menekan dengan pukulan cepat dan tajam. Tanpa memberi kesempatan lawan bernapas, duet China menyapu bersih laga dengan skor 3-0.
Matsushima dan Odo sebenarnya tampil berani, tetapi setiap usaha mereka dibalas dengan serangan yang lebih kuat dan lebih terukur.

Tunggal Putri: Wang Manyu Terlalu Tangguh untuk Miwa Harimoto

Laga Tunggal Putri menghadirkan duel antara Wang Manyu dan Miwa Harimoto. Di atas kertas saja Wang sudah unggul head-to-head, dan di lapangan ia kembali membuktikan dominasinya.

Harimoto berusaha mengincar sisi forehand lebar dan area tengah tubuh Wang, namun strategi itu mudah terbaca. Wang Manyu bergerak cepat, mengontrol ritme, dan terus menyerang menggunakan forehand yang stabil dan bertenaga.
Ketika taktik awalnya gagal, Harimoto tampak kehabisan ide. Tekanan membuat kesalahannya meningkat sejak gim kedua, sementara Wang justru bermain semakin percaya diri.

Tanpa ragu, Wang Manyu menutup pertandingan dengan kemenangan 3-0, memperpanjang rekor sempurnanya atas Harimoto dan menambah poin penting bagi China.

Tunggal Putra: Lin Shidong Comeback Spektakuler Lawan Tomokazu Harimoto

Sorotan besar jatuh pada laga Tunggal Putra antara Lin Shidong dan bintang Jepang Tomokazu Harimoto. Sebelum final ini, Lin hanya menang sekali dari enam pertemuan melawan Harimoto. Tekanan besar terasa ketika Lin kalah 6-11 di gim pertama.

Namun dukungan publik Chengdu menyulut kebangkitan Lin. Di gim kedua dan ketiga, ia mengubah pendekatan permainan. Dikenal memiliki salah satu backhand terbaik di dunia, Lin mulai memendekkan ayunan, memaksimalkan tenaga dari kaki dan lengan bawah, sehingga tetap bisa menghasilkan bola kencang meski ruang geraknya sempit.

Adaptasi itu langsung membuahkan hasil. Lin menghantam Harimoto berturut-turut dengan skor 11-5 dan 11-6. Pukulan backhand jarak menengahnya berulang kali memancing decak kagum dari penonton. Gaya bermain Harimoto yang biasanya menutup ruang justru berhasil ditembus oleh keberanian Lin mengambil inisiatif.

Saat meraih poin terakhir, Lin Shidong mengaum penuh emosi, lalu menunjuk lambang bendera Tiongkok di dadanya. Penonton di Sichuan Gymnasium sontak berdiri, memberi tepuk tangan panjang untuk penampilan luar biasa sang bintang muda sekaligus mengapresiasi kemenangan telak China atas Jepang.

Dominasi China: Tiga Gelar Beruntun di Mixed Team World Cup

Kemenangan atas Jepang di final resmi mengukuhkan gelar ketiga beruntun China di ITTF Mixed Team World Cup. Raihan ini bukan sekadar trofi, tetapi simbol dominasi total mereka di nomor tim campuran.

Dengan skuad yang dalam, teknik kelas dunia, dan mental juara, China tidak hanya mempertahankan gelar, tetapi juga menaikkan standar kompetisi global. Negara lain kini punya tugas berat: mengejar level yang ditampilkan China di Chengdu.

Refli Puasa

Aktif sebagai jurnalis sejak tahun 2010. "Mengamati, merespons, merekam dan menceritakan kisah" #DSAS

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button