SUKSESKAN PORPROV XXI SULUT 2025

Media Network
Arena

Wang Yidi Juara WTT Champions Montpellier 2025: Menang 4–3 atas Sabine Winter di Partai Puncak

Wang Yidi, unggulan ketiga, menutup WTT Champions Montpellier 2025 dengan trofi Tunggal Putri setelah menekuk Sabine Winter 4–3 di Sud de France Arena: 8–11, 10–12, 11–5, 11–4, 6–11, 12–10, 11–9. Laga penuh tensi ini meledak sejak awal, berayun hingga gim penentuan, dan berakhir dengan servis berani yang memastikan mahkota ketiganya di tanah Prancis.

Perjalanan Menuju Final: Menang di Ujung Tanduk

Wang melaju ke final dengan kemenangan “tipis tapi pasti” atas Miwa Harimoto dan Joo Cheonhui. Setiap poin ia kejar, setiap reli ia tekan. Ritme dijaga, fokus dikunci—semua berbuah tiket ke partai puncak.

Awal Mengejutkan: Winter Tancap Gas

Winter tampil tanpa takut. Pemain Jerman peringkat 26 dunia itu memanfaatkan anti-spin untuk merebut dua gim pertama (8–11, 10–12). Wang tertinggal 0–2, tetapi tidak panik.

Balikkan Keadaan: Wang Ambil Alih

Wang mengubah tempo. Ia menekan lebih cepat, memotong sudut, dan menutup ruang. Gim ketiga dan keempat miliknya (11–5, 11–4). Skor imbang 2–2. Pertandingan kembali hidup.

Gim Kelima: Winter Mengguncang

Winter membuka gim kelima dengan ledakan poin, membuat Wang tertinggal 1–5. Upaya mengejar kandas—Winter menyambar gim ini 6–11 lewat forehand counter-topspin yang tajam.

Momen Genting: Simpan Nyawa di Deuce

Di gim keenam, Winter memegang Championship Point pada 9–10. Wang bertahan dengan kepala dingin, melepas forehand inside-out yang memesona, memaksa deuce, lalu menutup 12–10. Final pun berlanjut ke babak pamungkas.

Penentuan: Servis yang Mengantar Juara

Gim ketujuh berayun lagi: Winter unggul 4–7, Wang membalas empat poin beruntun, memaksa time-out. Skor kembali 9–9. Dengan bola di tangan, Wang mengambil risiko yang terukur. Satu servis mantap, satu serangan telak—11–9. Game, set, match. Wang Yidi resmi jadi juara WTT Champions Montpellier 2025.

Kutipan Kunci dari Sang Juara

“Saya senang sekali dengan kemenangan ini. Tertinggal 0–2, saya tetap sabar, menjaga ritme, dan membalikkan keadaan. Pengalaman laga-laga ketat beberapa hari terakhir membantu saya tetap tenang di momen besar,” ujar Wang.

Refli Puasa

Aktif sebagai jurnalis sejak tahun 2010. "Mengamati, merespons, merekam dan menceritakan kisah" #DSAS

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button