Setelah mendominasi sepanjang pekan, Hugo Calderano kalah di China Smash 2025 usai duel ketat tujuh gim melawan Xiang Peng di perempat final. Laga yang berlangsung di Infinity ∞ Arena, Shougang Park, Beijing, menghadirkan drama berlapis dan sorak publik tuan rumah yang menggema.
Jalannya Laga: Start Panas, Finish Berbalik
Calderano datang dengan modal kemenangan atas Hiroto Shinozuka, Simon Gauzy, dan Zhou Qihao. Di perempat final, ia sempat memimpin cepat sebelum Xiang merespons tajam.
Skor gim by gim:
-
3–11, 11–3, 11–7, 6–11, 8–11, 11–7, 11–6
Sorotan pertandingan:
- Start agresif Calderano menekan Xiang sejak awal.
- Xiang bangkit di gim kedua–ketiga, menyamai tempo dan presisi.
- Saat tertinggal 2–3, Xiang mengalirkan momentum hingga menutup gim ketujuh.
Dengan hasil ini, Hugo Calderano kalah di China Smash 2025 meski menunjukkan kualitas serangan dan konsistensi tinggi sepanjang turnamen.
Apa Kata Pemenang?
Xiang Peng mengaku solid dari sisi taktik dan mental, bermain dengan percaya diri dan memanfaatkan energi penonton. Keyakinan itu tampak ketika ia memaksa partai ke penentu, lalu menyelesaikan momen krusial tanpa goyah.
Laga Berikutnya: Xiang Tantang Unggulan Teratas
Usai menyingkirkan unggulan tiga, Xiang menatap tantangan lebih berat: Wang Chuqin, yang melaju meyakinkan dari perempat final melawan Sora Matsushima (11–7, 11–8, 11–3, 9–11, 11–7). Dukungan publik Beijing kian menebalkan status Wang sebagai favorit juara.
Final Ganda Putri: Wang Manyu/Kuai Man Comeback
Drama tak kalah panas tersaji di final ganda putri. Sempat tertekan oleh Hina Hayata/Joo Cheonhui, pasangan Wang Manyu/Kuai Man membalik keadaan berkat ketenangan di poin-poin kritis dan mengamankan gelar WTT Grand Smash kedua musim ini.
Skor final ganda putri: 6–11, 11–8, 13–11, 12–10