Dirgahayu IndonesiaKu yang Ke-80, 17 Agustus 2025

Media Network
Arena

Wang Chuqin Menang Telak di Final US Smash 2025, Rebut Gelar WTT Grand Smash Ketiga

Tampil tanpa ampun, Wang Chuqin sukses tundukkan Tomokazu Harimoto dalam empat gim langsung dan kembali kukuhkan diri sebagai raja tenis meja dunia.

Wang Chuqin kembali mencuri perhatian dunia tenis meja setelah tampil gemilang di partai final US Smash 2025. Bertanding di Maverick ☆ Arena, bintang asal Tiongkok ini melibas Tomokazu Harimoto dalam empat gim langsung (11-3, 11-6, 12-10, 11-8) dan merebut gelar WTT Grand Smash ketiga dalam kariernya.

Harimoto Tak Berkutik Sejak Awal

Pertandingan baru saja dimulai, namun Wang Chuqin langsung tancap gas. Unggulan kedua itu tak memberi ruang bagi Harimoto untuk berkembang. Dalam dua gim pertama, Wang begitu dominan dan tampil agresif sejak servis pertama, membuat lawannya kewalahan.

Dengan dukungan penuh dari fans fanatik di tribun, Wang terus menggempur Harimoto lewat pukulan cepat dan tajam. Alhasil, gim pertama dan kedua diselesaikan dengan mudah hanya dalam waktu singkat.

Peluang Harimoto yang Terbuang

Di gim ketiga, Harimoto sebenarnya sempat menunjukkan perlawanan. Ia unggul 6-1 dan bahkan mencapai game point di skor 10-8. Namun sayangnya, peluang emas itu gagal dimaksimalkan. Wang justru balik menyerang dan mengakhiri gim tersebut dengan skor 12-10.

Momentum pun sepenuhnya kembali ke tangan Wang.

Time Out Penentu Kemenangan

Gim keempat sempat menegangkan ketika Harimoto mendekatkan skor dari 9-6 menjadi 9-8. Melihat situasi mulai mengancam, Wang mengambil satu-satunya Time Out strategis. Ia menenangkan diri sejenak, lalu kembali ke meja dengan tekad penuh untuk mengakhiri pertandingan.

Dan benar saja, Wang menutup gim keempat dengan skor 11-8 dan memastikan gelar US Smash 2025 jatuh ke tangannya.

Cetak Sejarah: Tiga Gelar WTT Grand Smash!

Dengan kemenangan ini, Wang Chuqin mencatatkan sejarah pribadi. Ia kini resmi mengoleksi tiga gelar WTT Grand Smash, setelah sebelumnya menjuarai Singapore Smash 2024 dan Saudi Smash 2024. Tak hanya itu, ini juga menjadi gelar ke-12 Wang di ajang WTT Series tunggal putra.

Komentar Wang Chuqin: “Lega dan Bahagia”

“Saya mencoba tetap tenang, baik saat unggul maupun tertinggal. Fokus pada pukulan jadi kunci. Setelah menang, rasanya lebih seperti lega. Saya bisa istirahat sekarang,” ujar Wang.

“Jujur, di turnamen ini saya tidak terlalu bersemangat secara emosional seperti biasanya. Tapi saya senang bisa melewati batas kemampuan saya dan tetap keluar sebagai juara. Ini jadi pelajaran penting buat saya untuk evaluasi ke depan.”

Kemenangan Wang Chuqin di final US Smash 2025 sekali lagi menegaskan posisinya sebagai salah satu pemain tenis meja terbaik dunia. Dengan performa yang stabil, fokus, dan strategi cerdas, ia tak hanya menang telak-tapi juga menginspirasi.

Redaksi

Menulis bukan sekadar pekerjaan, tapi panggilan untuk menyampaikan kebenaran dengan jernih dan tajam.

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button